Friday, August 19, 2011

Cinta itu Hidup dalam Jiwaku

Cinta itu Hidup dalam Jiwaku

Bismillah....
Sahabat berikut ini  berbicara tentang cinta lengkap dengan syair-2 cinta.hihihi. Penasaran ya sahabat,langsuang aja deh sahabat baca.







Inilah cinta,
Cinta yang hidup di atas segala kecintaan yang fana...

Cinta yang tidak melemahkan dimanapun jiwa itu berada...
Cinta yang selalu bersemayam, dalam syurga hati kita..

Rasa yang murni bersama jalan seiring kita mengenalinya...
Dalam....lebih dalam...dan dalam lagi...

Meneteslah wahai air mata...
Luluhlah dengan dosa dan noda...

Malulah dengan kejujuran yang membawa gumpalan – gumpalan yang hina...
Hancurkan semua tinggi yang tak bercermin dari ke-Mahaan-NYA...


Berhentilah dalam kegelapan, jika yang membuai itu memang membuatmu lalai..
Karena dengan hempasan yang membuatmu tak berdaya itu...
Akan dapat menyembuhkan jiwamu bersama sadar..
dengan tumbuhnya akar – akar ketaqwaan...

Karena yang berarti itu adalah rahmat yg kau peroleh atas nama Cinta ..
Yang akan membuatmu tak berdaya jika kau tersadar karenya...

Bahwa...
Betapa mulia-NYA Allah yang Maha Kuasa...


( Ratih Septiana )


Bersama malam yang hening ini, maka ijinkanlah lirih luruh hati...
untuk saling mengingati..juga menasehati...



Dalam ketiadaan sebuah kebahagiaan.

Kehidupan bermain dengan penuh perasaan, hingga membuat gerakan – gerakan fikiran yang teraplikasikan bersama tindakan hingga tergambarkan sebagai peran yang dimana masing – masing kita akan memainkannya. Seiring jaman yang terus menggerus manusia untuk memenuhi kebutuhan, ternyata kesetiaan yang sudah di ikrarkan ( syahadat ) pun tertinggal dan akhirnya hanya sebagai penghias “kejelasan”. Bahwa kita adalah ISLAM. Banyak yang mengeluhkan tentang penderitaan, mungkin juga termasuk jiwa ini. Namun jika melihat ke dalam lagi tentang penciptaan serta hakekat hidup ini, aku pun merasa malu.


Karena ternyata yang sesungguhnya membuat jiwa kerdil ini terus berkembang dan tegar adalah dimulai dari segala hal yang membuatnya lelang dan bahkan hampir hilang...atas segalanya yang bernilai sementara.  Ketika itu, tak ada sedikitpun kesadaran bahwa yang mengayakan kehidupan itu adalah IMAN. Yang membuat kita bahagia itu bukan suatu keberlimpahan harta material yang dapat tertembus dengan mata ataupun dari berbagai macam penghiburan yang instan. Karena kebahagiaan adalah nilai kesetiaan yang tinggi, yang jujur, yang tulus atas sebuah kesyukuran dan buah amal dari IMAN. Subhannallah...



Cinta-Nya menggelora hingga membuatku menitikkan air mata..


 “Jika engkau ingin menghitung nikmat Allahniscaya Engkau tidak akan bisa,
 Dan sungguh manusia sangat dzalim dan ingkar”

(QS. Ibrahim: 34)



Astagfirullah, Astagfirullah.., Astagfirullahaladzim...


Betapa nikmatnya kesulitan ini, betapa indahnya kepiluan ini, betapa anggunnya langkah ini sekalipun sempat lunglai bertapak  di jalan ini, jalan dimana darah dan nyawapun sebagai taruhan.

Alhamdulillah ala kuli hal, segala puji hanya bagi Allah dan tetap bagiNYA dalam segala hal. Dunia ini adalah ladang kebaikkan. Seorang Murrabi’ah siang tadi mengingatkan bahwa
“ jika kita tak menemukan hasil kita di dunia ini, percayalah bahwa Allah menyimpannya bagi akhirat kita nanti, jangan putus asa karena sungguh syurga Allah itu dekat bagi orang yang sabar dan bertaqwa” Masya Allah..., benar...


Air mata membasahi wajah ini, segala syukur atas kehadirat cinta-NYA memayungi setiap jengkal kenangan bersama daya dan upaya yang tengah dikerahkan. Dunia yang penuh syarat dengan godaan, tak jarang membuat semangat dan tujuan membelot dari apa yang diutamakan. Astagfirullah Ampuni aku ya Allah..., tunjukilah kami jalan lurus-MU sebagaimana Kau beri petunjuk jalan bagi orang yang Engkau Rahmati, dan bukan jalan orang – orang yang Engkau sesatkan..., Amin.



Dan manakah Nikmat Tuhan Yang Kau dustakan?


Semakin Engkau terasa dekat, semakin aku tak mampu dan tak sanggup menanggung beban yang sebenarnya rindu itu ada dalam jiwaku dari dulu. Cahaya terang itu, kadang tertutup oleh kehingar bingaran yang berlebihan di satu tempat tinggal yang sungguh seharusnya tak pantas untuk kami banggakan.

Banyak hak – hak yang tak tertunaikan, sering kali terlupakan atau bahkan teremehkan. Teguran-Mu...begitu lembut hingga membuat hati yang berbatas ini tak sanggup menerima tanda – tanda kepedulian itu.  Hidayah yang begitu megah telah tertelungkup dan menyatu dengan rindu yang sering berakhir bersama rukuk dan sujud – sujud malamku. Alhamdulillah..


Subhannallah Alhamdulillah...

agama ini ISLAM mengajarkan "pengertian" yang begitu dalam...
dengan berbagai sisi kehidupan...



Kejujuran, Cinta, ketulusan, keikhlasan,....
kesabaran, ketegasan, kelapangan jiwa dalam perbedaan, penerimaan, penghormatan....
sosial, bahkan sampai dengan intelektual...

agama ini ISLAM,
mulia, suci, tinggi, damai membawa ketenangan
gagasan serta fikiran yang terbuka

bersyukurlah,
semestinya kita jaga ISLAM kita dengan sebenarnya....
dengan sebagaimana mustinya sebagai seorang khalifah yang tegak berkilah di kancah medan yang membuncah hingga menjadi sejarah ISLAM yang indah..

banggalah, karena KITA adalah bagian pejuang cinta di jalanNYA...
jalan Allah ta'alla & generasi penerus umat RasulNYA
Muhammad s.a.w

Yang tidak membutakan sebuah fitrah cinta hanya untuk kepentinga KITA saja...
.......


Ketika Cinta Memanggil

“Ada tiada rasa dalam jiwa

Rindu akan memanggil-Mu

Karna setiap jiwa t’lah bersumpah
Setia hanyalah kepada-Mu

Bila cinta ada di dalam jiwa

Wangi bunga dunia tanpa nestapa

Segala yang dirasa hanyalah Dia
Hati ‘kan memuja hanya pada-Nya

Ketika cinta memanggil

Gemetar tubuhku

Ketika cinta memanggil

Hangatnya nafasku
Ketika cinta memanggil
Menderu sang rindu
Ketika cinta memanggil

Rindu… rindu… rindu qalbu

Memanggil-manggil nama-Mu

Seperti terbang di langit-Mu
Tenggelam di lautan cinta-Mu

Bertabur qalbu yang rindu

Melebur menjadi satu

Bagai menari diiringi pelangi
Ketika cinta memanggil

By : OPICK


“.........agar orang yang binasa itu binasanya dengan keterangan yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidupnya dengan keterangan yang nyata (pula). Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, “

( Q.S AL Anfaal(8): 42)


Masih bernafas sampai detik ini,
Masih berjalan terselimuti dengan masa kini...

Para pencinta sejati tak suka berjanji,
Tapi begitu mereka memutuskan untuk mencintai,
Mereka akan segera membuat rencana untuk memberi....”

M. Aniss Matta )


Ya Allah,
Senantiasakanlah kami berseru dengan lirih rasa kami yang hakiki..,
yang kami tegakkan bersama jalan juang cinta ini...
cinta para pejuang dari pencinta sejati...
dimana kan gugur di ribaan Illahi Rabbi..
adalah cita – cita kami yang tinggi...


Pada pengakuan yang kesekian kalinya ini...,
ku tahu bahwa Engkau tak pernah lelah mendengar jerit hati...
kegembiraan yang membuncah itu terkadang mudah mendekatkan kepada kelalaian...
seperti bahwa terlupa nafas ini juga akan berhenti...

maka berikanlah selalu kasih dan cintaMU..
karena dengan rahmat-MU , dengan Ridho-MU..
kami akan dapat kebahagiaan yang murni...

“Yang mereka cintai sesungguhnya adalah ALLAH,
Adalah kebenaran, adalah misi hidup mereka.
Bukan orang atau benda atau bentuk apapun.
Manusia hanya medan karya tempat cinta mengejawantahkan.
Maka Allah memberi mereka kelezatan demi kelezatan setiap kali cinta itu mengejawantah.”

M . Aniss Matta )

Dan ketika Iman menelusup dan tumbuh dalam jiwamu...
Maka kesakitan terbakar bara hingga melumpuhkan seluruh raga..
Akan tetap tak dapat mengubah Qalbu..
Karena dengan sakit yang penuh kesadaran bersama taqwa saja...
Yang kan turut menyemarakkan cinta KITA...
Yang kan sambut menyambut hingga menyatukan rasa..
Bersama kejujuran dan keberanian untuk memberikan yang terbaik bagi agama ini...
ISLAM yang MULIA...

Insya Allah...


La haulla walla quwatta illa billah...


“ Tuhan tidak sering memberikan bantuan-NYA secara langsung kepada KITA..., karena itu ada anjurannya bagi kita untuk menjaga silaturahmi....”

Mario Teguh )







“Allah, I wanna thank you I wanna thank You for all the things that you’ve done....
Alhamdulillah, Alhamdulillah All praises to Allah, All praises to Allah...”


( Maher Zain )




Alhamdulillah....

dengan keberadaan dia ( pulau'ku) dan dia ( matahari'ku)
aku merasa cukup....,
karena matahari senja di samudera yang luas itu terlihat indah ketika jiwa terdiam dan bertasbih di pulau yang menyiratkan ketenangannya...

rangkaian yang hanya untuk KITA saja..
KITA saja... selebihnya biarlah menjadi pemanis lukisnya...


Dan biarlah semua ini hidup dalam JIWA,
yang terbingkis dengan kesederhanaan rupa warnanya...

untuknya matahariku dan pulau indahku..

Cukup doaku dalam hati dan Allah saja yang Tahu dan Mendengarnya, karena begitu ia istimewa dan ia hanya akan terasa lebih indah jika ku eja dalam doa yang tak seorang pun dapat mengetahuinya......




Ratih Septiana
white_rose

Al –Farouq Home
Senin, 28 Juni 2011
11. 13 pm

Wednesday, August 17, 2011

Cerpen Ibu : Sorga di Telapak Kaki Ibu

Cerpen Ibu : Sorga di Telapak Kaki Ibu

Sahabat pesona pemikir cerdas berikut ini ada sedikit renungan untuk kita semua .Semoga renungan ini membawa perubahan dalam keseharian kita sahabat.
Seorang Ibu terduduk di kursi rodanya suatu sore di tepi danau, ditemani Anaknya yang sudah mapan dan berkeluarga.

Si ibu bertanya ” itu burung apa yg berdiri disana ??”
“Bangau mama” anaknya menjawab dengan sopan.
Tak lama kemudian si mama bertanya lagi..
“Itu yang warna putih burung apa?”
sdikit kesal anaknya menjawab ” ya bangau mama?…”

Kemudian ibunya kembali bertanya
” Lantas itu burung apa ?” Ibunya menunjuk burung bangau tadi yg sedang terbang…
Dengan nada kesal si anak menjawab “ya bangau mama. kan sama saja!..emanknya mama gak liat dia terbang!”
Air menetes dari sudut mata si mama sambil berkata pelan..”Dulu 26 tahun yang lalu aku memangku mu dan menjawab pertanyaan yg sama untuk mu sebanyak 10 kali,..sedang saat ini aku hanya bertanya 3 kali, tapi kau membentak ku 2 kali..”
Si anak terdiam…dan memeluk mamanya.
Pernahkah kita memikirkan apa yg telah diajarkan oleh seorang mama kepada kita? Sayangilah Mama/Ibu-mu dgn sungguh2 krn sorga berada di telapak kaki Ibu.

Mohon ampunan jika kamu pernah menyakiti hati Ibumu.
Dan teruskan kepada Orang2 yg perlu membaca renungan ini.
*Pernah kita ngomelin Dia ? ‘Pernah!’:s
*pernah kita cuekin Dia ? ‘Pernah!’>:/
*pernah kita mikir apa yg Dia pikirkan?
‘nggak!’:/
* sebenernya apa yg dia fikirkan ?
‘Takut’:(
- takut ga bisa liat kita senyum , nangis atau ketawa lagi.
- takut ga bisa ngajar kita lagi
Semua itu karena waktu Dia singkat..
Saat mama/papa menutup mata. Ga akan lg ada yg cerewet.:(
Saat kita nangis manggil2 dia , apa yg dia bales ?
‘Dia cuma diam’:(
Tapi bayangannya dia tetap di samping kita dan berkata : “anakku jangan menangis, mama/papa masih di sini. Mama/papa masih sayang kamu.”:(

Sumber: http://www.beritaunik.net/renungan/renungan-malam-sang-ibu.html

Tuesday, August 16, 2011

Malaikat Muncul Dekat kantor

Malaikat Muncul Dekat kantor

Sahabat berikut ini adalh cerita pengalaman teman kita . Dia memanggil dirinya dengan ane,mengkin dia keturunan arab kali ye. Berikut ceritanya.

 ane cuma mau sharing aja..

mohon sempetin baca ampe abis kalo agan berkenan..

barusan ane istirahat makan di kantor ane,kebetulan kantor ane di daerah yang lumayan 'minus' sih gan.. kalo agan-agan yang ada di Jakarta mungkin tau daerah Stasiun Kota kaya gimana.
Banyak pengemis, gelandangan dan orang-orang yang tingkat kehidupannya (maaf) dibawah kesejahteraan.

Sebelum nyari makan, ane beli rokok dulu gan biar tar abis makan ga bingung nyari rokok.. Ane nyalain satu batang..
Sambil ngerokok ane jalan buat nyari tempat yang enak buat duduk dan makan.
sampe akhirnya ane nemu sebuah tempat yang menurut ane enak dan teduh,ane celingukan soalnya semua tempat duduk uda dipake orang-orang.


Di sela-sela celingukan ane, seorang bapak tua bilang ke ane:
"Silakan pak, disini aja duduk sama saya" katanya..
ane iyain aja gan, meskipun rada panas tapi yang ada cuman disitu doang..

Ane perhatiin bapak itu gan, orangnya uda tua banget, kurus, giginya uda ompong,rambutnya uda putih semua, bawa-bawa tas besar ama kresek isinya plastik-plastik gitu..
Ane ga sempat foto gan,ga enak juga kalo ane moto2, tar dikira apaan..

Dimulailah obrolan ane ama bapak itu gan
Ane : A
Bapak : B

A: lagi nunggu apa pak?
B: nggak mas, ini cuma duduk-duduk aja abis cari sampah seharian.. capek..
A: Jalan dari jam brapa pak?
B: dari pagi mas, uda lumayan banyak dapetnya ini..
A: oohhh...

Obrolan sempat brenti bentar gan, ane nikmatin rokok, bapaknya ngerapiin plastik2nya gitu..
Sampe pada akhirnya ane liat si Bapak pijet2in kepalanya gitu sambil hela napas panjang..

A: pusing ya pak? siang2 panas gini emang bikin pusing..
B: (ketawa kecil) iya mas.. agak pusing kepala saya..
A: bapak ngerokok? ini kalau bapak mau.. (sambil ane sodorin rokok ane yang tinggal sebatang)
B: nggak mas makasih, saya nggak ngerokok.. sayang uangnya,mending buat makan daripada beli rokok.. lagian ga bagus juga buat badan.

Dalem ati gw rada tertohok juga gan...

A: iya juga sih pak.. (nginjek rokok ane)

Abis itu gw denger suara perut gan.. *kruuuuukk* gitu..
gw spontan noleh ke arah si bapak.
A: Bapak belum makan pak?
B: (senyum) belum mas, aga nanti mungkin..
A: wah, tar tambah pusing pak?
B: iya mas, saya udah biasa kok..

ga lama, kedengeran lagi bunyi perutnya gan..

A: Bapak beneran ga mau makan pak?
B: iya mas,nanti aja...

gw uda ngerasa kalo bapak ini bukannya ga mau makan gan,tapi beliau ga punya uang buat makan..

A: bentar ya pak, saya ke warung dulu pesen makan..
B: oh.. iya mas, silakan..
ane nyamperin tukang nasi padang terdekat, ane pesen buat ane sendiri ama ane inisiatif beliin nasi ma ayam buat si bapak. Selese pesen, ane bawa tu nasi dua piring ke tempat duduk tadi, trus duduk..
Ane mau langsung ngasi tapi kok ane takut kalo bapaknya salah tangkep ato tersinggung gan, jadi ane akting dikit..
Ane pura-pura dapet telpon dari temen ane
A: (pura2 telpon) yaaah? ga jadi kesini? uda gw beliin nih... ooohh.. gitu... yauda deh gapapa..
*belaga tutup telpon*
A: wah payah nih temen saya,uda dibelikan makanan ternyata ga jadi..
B: (senyum) ya ga papa mas,dibungkus aja nanti bisa dimakan sore..
A: wah, keburu basi pak kalo nanti sore.. dimakan sekarang pasti ga abis..  gimana ya? mmmm... Bapak kan belum makan siang,ini makanan daripada sayang ga ada yang makan gimana kalo bapak aja yang makan pak? nemenin saya makan sekalian pak..
B: waduh mas, saya ga punya uang buat bayarnya..

tepat dugaan ane, dalem ati..

A: gapapa pak, makan aja.. saya bayarin dah! saya lagi ulang taun hari ini..(bo'ong)
B: wah.. beneran ga papa mas? saya malu..
A: lho? ngapain malu pak? udah bapak makan aja..
B: iya mas, selamat ulang tahun ya mas..
A: iya pak.. bapak mau mesen minum sekalian nggak? saya mau pesen..
B: nggak mas.. nggak usah..

Ane manggil tukang minuman, ane mesen 2 es teh manis..

B: lho mas? saya nggak pesen..
A: iya pak, saya beli dua.. haus banget soalnya..(ane bo'ong lagi gan)

Tanpa gw duga gan, si bapak netes aermatanya... beliau ngucap syukur berkali kali.. beliau ngomong ke ane..
B: mas, saya makasih sudah dibelikan makanan..  saya belum makan dari kemarin sebetulnya. cuma saya malu mas, saya inginnya beli makan sama uang sendiri karena saya bukan pengemis..  saya sebetulnya lapar sekali mas, tapi saya belum dapet uang hasil nyari sampah...

Ane tertegun denger omongan beliau gan, ga sadar ane ikut ngerasa perih banget dalem ati..  nyesek banget dalem ati ane,ane secara ga sadar hampir netesin aermata.. tapi ane berlagak cool...

A: yauda, bapak makan aja nasinya..  nanti kalau kurang saya pesankan lagi ya pak? jangan malu-malu..
B: (masi nangis) iya mas..  makasih banyak ya mas.. nanti yang diatas yang bales..
A: iya pak makasi doanya..

Akhirnya ane makan berdua ama beliau,sambil cerita-cerita..
dari cerita beliau ane tau kalo beliau punya dua anak, yang atu uda meninggal karena kecelakaan. yang atunya uda pergi dari rumah ga pulang-pulang udah 3 tahun. istri beliau uda meninggal kena kanker tahun lalu. dan parahnya lagi rumahnya diambil ama orang kredit gara-gara ga bisa ngelunasin uang pinjaman buat ngobatin istrinya..

Miris banget ane dengerin cerita beliau gan, sebatang kara, ga punya rumah, anaknya durhaka, jarang makan.. malah beliau crita pernah dipalak preman waktu mulung di jakarta..

Rasanya ane beruntung banget ama kondisi ane sekarang, ane nyesel pernah ngeluh tentang kerjaan ane,  tentang kondisi kosan ane, dsb.. sedangkan bapak ini dengan kondisi yang serba kekurangan masih selalu tersenyum..
rasanya sepiring nasi padang dan segelas es teh yang ane kasi ga setimpal banget ama pelajaran yang ane dapet..

tadi ane belum ambil uang, jadi ane cuma ngasi seadanya kembalian dari warung padang ke bapak itu,itupun pake eyel2an dulu ma bapaknya soalnya beliau ga mau dikasi uang. tapi akhirnya dengan sedikit maksa ane kasi uang ke beliau. ane didoain banyak banget ama bapak tadi..

Dan ada satu hal yang bikin ane tercengang waktu mau ninggalin tempat tadi..
sambil jalan ane noleh ke belakang, si bapak udah ga ada.. ane cariin bentar,ternyata si bapak ada di ....
Masjid


depan kotak amal masjid masukin duit ke dalem kotakan itu!

gw makin tersentuh ma beliau..  di tengah-tengah kesulitan yang beliau alami, beliau masi sempet amal! berbagi dengan orang lain..
Ane mewek gan.. ane ngerasa kecil banget sebagai manusia.. ane ngerasa ditunjukin sesuatu yang bener-bener hebat!

Ane berdoa semoga bapak itu dilancarkan segala urusannya, diberi kemudahan dan rejeki berlimpah, dan selalu berada dalam lindungan Tuhan..

Semoga thread ane bisa menjadi bahan renungan buat agan/sista sekalian..

Makasih buat agan2 uda ngeluangin waktu buat baca thread ane.
maaf kalo kepanjangan.

Friday, August 12, 2011

Surat dari seorang Ibu untuk Menantu laki-laki

Surat dari seorang Ibu untuk Menantu laki-laki


Surat dari seorang Ibu untuk Menantu laki-laki

Sahabat kali ini masih mengenai surat,surat kali ini dari ibu untuk menantu laki-laki sahabat. Suratnya berisikan sebagai berikut sahabat.
aku hanyalah seorang ibu yang berbicara atas nama diriku sendiri dengan melihat putriku sebagai istrimu dan engkau sebagai menantuku. bila engkau membaca pesan ini semoga engkau melihat pula bayang wajah ibu yang telah mengandung dan melahirkanmu, berdiri bersamaku tepat dihadapanmu.

WAHAI MENANTUKU:
bukankah engkau sudah berjanji akan menjadi imam dunia akherat untuk putriku. bukankah engkau juga telah bersumpah untuk membawanya hingga ke baka dan memberinya satu tiket ke surga.

WAHAI MENANTUKU:
bila ada kelemahan dari istrimu dan seribu lagi keburukan yang dilakukannya akibat kelemahan dan juga karena kekurangan darinya, bukankah menjadi tugasmu untuk mendidiknya sekarang, begitu yang seharusnya.

WAHAI MENANTUKU:
diajarkan kepadamu oleh Nabi bahwa seorang suami tak boleh membiarkan mata istrinya basah walau hanya serupa tetesan embun dini hari. bukankah engkau sebagai suaminya yang harus melindunginya dengan rasa tentram dan aman. maka berikanlah keteduhan bagi jiwanya.

WAHAI MENANTUKU:

engkau suami yang dipilih Tuhan untuk putriku, bersabarlah terhadap istrimu dan tetaplah bersikap lemah lembut padanya. bukankah engkau menikahinya atas nama Tuhanmu maka sayangi dan peliharalah istrimu dengan jalan Tuhan.

WAHAI MENANTUKU:
sebagian besar penghuni neraka adalah perempuan dan itu disebabkan mereka durhaka terhadap suaminya, maka selamatkanlah istrimu dari dosa yang lebih besar. bukankah nantipun engkau akan ditanya tentang tanggung jawab bagaimana kau mengurus mereka dan menjaga jalan surga untuk bisa di lalui oleh yang harus kau bawa serta.

WAHAI MENANTUKU:
engkau di ijinkan menghukum istrimu sewajarnya namun janganlah mengenai wajahnya dan jangan pula menyentuh tubuhnya hingga meninggalkan jejak luka. janganlah menghardiknya dengan kata-kata kasar dan umpatan yang merendahkan seolah engkau turut menistakan dirimu sendiri sebab ia juga adalah pakaianmu...

Semoga kelurga kalian bisa menjadi keluarga yang sakinah, mawadah dan warahmah, Aamiin

Surat dari seorang Ibu untuk Menantu laki-laki

Surat Untuk Ibu

Surat Untuk Ibu

 Sahabat cerdas, untuk bisa berkomunikasi dengan seseorang itu tidak hanya berbicara saja tetapi banyak cara seperti: isyarat,sms atau menulis surat.Nah sahabat berikut ini cerdas sekali sahabat,seorang anank ingin berbicara dengan ibunya tetapi ia takut dimarahi maka ia menulis surat untuk ibunya. Suratnya berisikan sebagai brikut.
Ibuku sayang, aku mau cerita sama Ibu, tp ceritanya pake surat ya... kan Ibu sibuk, capek, pulang sdh malam... kalo aku byk ngomong, nanti Ibu marah2 kyk kemarin, aku jadi takut dan nangis..
Kalo pake surat Ibu kan bs sambil tiduran bacanya.

Bu, boleh gk aku minta ganti Mbak? Mba Jum suka galak...
Kalo aku gk mau makan, piringnya suka dibanting depan aku..
Kalo siang, aku disuruh tidur, ngga boleh main, pdhl Mbak kerjanya cm nonton sinetron  aja...

Bukannya kata Ibu mbak itu untuk temenin aku main?
Aku pernah liat Mbak lg ngobrol sm tukang roti di teras rumah, pdhl kata Ibu kan ngga boleh ada tukang2 yg msk rumah khan? Kalo aku bilang gitu sm mba, mba marah bgt dan ktnya kalo aku ngadu ke Ibu, mba mau berhenti kerja...

Kalo mbak berhenti kerja nanti Ibu repot ya.. Ibu gk bs kerja ya? Nanti gk ada yg jagain aku di rumah..?

Mbak ngga diganti jg gk papa deh, tp Ibu bilangin ke mbak ya, jgn suka galak sm aku, jgn suka pukul aku..

Ibu, mulai thn ini, Ulang Tahunku Ibu gk usah beli hadiah lg. Ibu gk usah beli baju & mainan mahal lagi..
Uangnya Ibu tabung aja, nanti kalo tabungan Ibu udh byk kan Ibu gk usah capek2 kerja lg... Gk papa kok gk dpt mainan baru. Lbh asyik main sm Ibu.

Udah dulu ya bu, aku ngantuk.
Ibu jgn lupa makan, trus bobo. Kan bsk pagi2 hrs udh brgkt kerja.
I Love You, Mom...

Kdg uang mengalahkan semuanya dg dalih mmnuhi kebuth hidup...

Tahukah anda, saat kita pensiun atau meninggal, perush memiliki ratusan, bhkn ribuan orang utk menggantikan kita...

Tp sadarkah kita, tidak ada satupun yg bs mgantikan kita di hati, pikiran, dan ingatan ANAK kita yg tercinta di rumah...
Saat wkt sdh berlalu, mk kita tdk pny kekuatan utk mbalikkan wkt lg, kembali ke saat mrk mbutuhkan kita utk bermanja2..

Anak adl milik TERINDAH yg kita punya.
Jagalah ia dg cinta, sblm Allah memintanya kembali