Thursday, August 25, 2011

Cerpen Motivasi - Tak Ada Jalan Pintas

Cerpen Motivasi - Tak Ada Jalan Pintas

Cerpen Motivasi - Tak Ada Jalan Pintas
Sahabat Keberhasilan tak diperoleh begitu saja. Butuh perjuangan untuk mendapatkan keberhasilan sahabat.KeberhasilanIa adalah buah dari pohon kerja keras yang berjuang untuk tumbuh.

Jangan terlalu berharap pada kemujuran. Apakah kalian tahu apa itu kemujuran? Apakah kalian dapat mendatangkan kemujuran sesuai keinginan kalian? Padahal kita tahu, kita tak selalu mampu menjelaskan dari mana datangnya.

Sadarilah bahwa segala sesuatu berjalan secara alami dan semestinya.

Layaknya proses mendaki tangga, kalian melangkahkan kaki kalian melalui anak tangga satu per satu.

Tak perlu repot-repot membuang waktu kalian untuk mencari jalan pintas, karena memang tak ada jalan pintas.

Sesungguhnya kemudahan jalan pintas itu takkan pernah memberikan kepuasan sejati. Untuk apa kalian berhasil jika kalian tak merasa puas?

Hargailah setiap langkah kecil yang membawa anda maju.

Janganlah melangkah dengan ketergesaan, karena ketergesaan adalah beban yang memberati langkah saja.

Amatilah jalan lurus kalian. Tak peduli bergelombang maupun berbatu, selama kalian yakin berada di jalan yang tepat, maka melangkahlah terus.

Ketahuilah, jalan yang tepat itu adalah jalan yang menuntun kalian menjadi diri kalian sendiri.

Monday, August 22, 2011

Cerpen Cinta - Si Tajir & Tukang Becak

Cerpen Cinta - Si Tajir & Tukang Becak

Cerpen Cinta - SI TAJIR & TUKANG BECAK 
Assalamualaikum.
Sahabat ini adalah sebuah kisah yang sangat penuh dengan hikmah,ilmu.Kuatnya iman seorang tukang becak.oke dech, lansung aja keceritanya, cerita tentang si tajir dan seorang tukang becak.Pada suatu hari Si tajir yang shalih dan berprofesi sebagai pengusaha sukses sedang menginap di sebuah hotel mewah berbintang lima disemarang. Usai melakukan qiyamul-lail yang sudah menjadi rutinitasnya, ia bergegas ke luar hotel untuk mencari masjid terdekat untuk shalat Shubuh berjamaah. Waktu saat itu menunjukkan bahwa waktu adzan Shubuh kira-kira setengah jam ke depan. Sehingga Ia ingin jalan-jalan sebentar sebelum sholat shubuh.

Begitu Ia keluar dari lobby hotel, Si Tajir pun meminta kepada tukang becak yang bernama Ibnu untuk mengantar keliling Semarang. Kira-kira belasan menit sudah Ibnu mengayuhkan pedal becak, sayup-sayup terdengar suara tarhim yang mengisyaratkan waktu shubuh akan tiba.

Sejurus itu Ibnu berkata santun kepada penumpangnya, "Mohon maaf ya pak, boleh tidak bapak saya pindahkan ke becak lain??" Si Tajir membalas, "Memangnya bapak mau kemana?" "Mohon maaf pak, saya mau pergi ke masjid!" jawab Ibnu.

Terus terang Si tajir yang salih itu pun kagum atas jawaban Ibnu sang tukang becak, namun ia ingin mencari alasan mengapa Ibnu sedemikian hebat kemauannya hingga ingin pergi ke masjid. "Kenapa harus pergi ke masjid pak Ibnu?" tanyanya. Ibnu dengan polos menjawab, "Saya sudah lama bertekad untuk mengumandangkan adzan di masjid agar orang-orang bangun dan melaksanakan shalat Shubuh. Sayang khan Pak kalau kita tidak shalat Shubuh" jelas Ibnu singkat.

Jawaban ini semakin membuatnya bertambah kagum. Namun Ia belum begitu puas sehingga ia melontarkan pertanyaan yang menggoyah keimanan Ibnu. "Pak Ibnu, bagaimana kalau pak Ibnu tidak usah ke masjid tapi pak Ibnu temani saya saha keliling-keliling kota dan saya akan membayar Rp 700 ribu sebagai imbalannya!" Dengan santun Ibnu menolak tawaran itu, dengan mengatakan bahwa shalat sunnah Fajar itu lebih mahal daripada dunia beserta isinya!"

Ia terkejut dan begitu takjub atas ketaatan Ibnu. Bahkan ketika Si Tajir itu memberikan tawaran dua kali lipat, tetap saja Ibnu menolak. Kekaguman pun membawanya menyadari bahwa ada pelajaran berarti yang sedang ia dapati dari seorang guru kehidupan bernama Ibnu .

Beberapa saat kemudian, Ibnu dan Si Tajir pun tiba di salah satu masjid. Usai sholat dan puas berdoa. Si tajir yang bernama Pak bento itu lalu berdiri dan menghampiri tubuh Ibnu. Ia gamit tangan Ibnu untuk berjabat lalu memeluk tubuhnya dengan erat. Sementara Ibnu belum mengerti apa maksud perbuatan yang dilakukan Si tajir.

Dalam pelukan itu Bento membisikkan kalimat ke telinga Ibnu, "Mohon pak Ibnu tidak menolak tawaran saya kali ini. Dalam doa munajat kepada Allah tadi saya sudah bernazar untuk memberangkatkan pak Ibnu berhaji tahun ini ke Baitullah... ., Mohon bapak jangan menolak tawaran saya ini.

Subhanallah. ... Bagai kilat yang menyambar. Betapa hati Ibnu teramat kaget mendengar penuturan Bento. Kini Ibnu pun mengeratkan pelukan ke tubuh Pak bento dan ia berkata, "Subhanallah walhamdulillah. ... terima kasih ya Allah.... terima kasih pak bento..... !" Matanya berkaca-kaca..

Begitulah cerita singkat tentang si tajir dan seorang tukang becak yang memiliki kebulatan tekad dan prinsip yang benar-benar ia lakukan dengan sepenuh hati. Tidak menjadi masalah jika seorang harus bergelut dengan kemiskinan, tetapi yang terpenting Ia harus memiliki akhlak yang baik dan prinsip  beragama yang benar-benar dia jalankan.
Kadang kita melihat begitu banyak orang yang segaja meninggalkan solat walaupun ia tahu itu wajib, entah apa yang ada dalam fikiran mereka tersebut, Padahal, Solat itu jelas-jelas kewajiban bagi orang Islam. Dan Allah SWT menyeru kita untuk menjadikan sabar dan solat sebagai penolong kita. Semoga Sang Pencipta senantiasa mencurahkan rahmat dan kasih sayangnya kepada kita karna sebagai manusia kita hanya bisa berdoa dan berikhtiar ...Makasih Sobat2 udah mau baca .. ^_^

Friday, August 19, 2011

Cinta itu Hidup dalam Jiwaku

Cinta itu Hidup dalam Jiwaku

Bismillah....
Sahabat berikut ini  berbicara tentang cinta lengkap dengan syair-2 cinta.hihihi. Penasaran ya sahabat,langsuang aja deh sahabat baca.







Inilah cinta,
Cinta yang hidup di atas segala kecintaan yang fana...

Cinta yang tidak melemahkan dimanapun jiwa itu berada...
Cinta yang selalu bersemayam, dalam syurga hati kita..

Rasa yang murni bersama jalan seiring kita mengenalinya...
Dalam....lebih dalam...dan dalam lagi...

Meneteslah wahai air mata...
Luluhlah dengan dosa dan noda...

Malulah dengan kejujuran yang membawa gumpalan – gumpalan yang hina...
Hancurkan semua tinggi yang tak bercermin dari ke-Mahaan-NYA...


Berhentilah dalam kegelapan, jika yang membuai itu memang membuatmu lalai..
Karena dengan hempasan yang membuatmu tak berdaya itu...
Akan dapat menyembuhkan jiwamu bersama sadar..
dengan tumbuhnya akar – akar ketaqwaan...

Karena yang berarti itu adalah rahmat yg kau peroleh atas nama Cinta ..
Yang akan membuatmu tak berdaya jika kau tersadar karenya...

Bahwa...
Betapa mulia-NYA Allah yang Maha Kuasa...


( Ratih Septiana )


Bersama malam yang hening ini, maka ijinkanlah lirih luruh hati...
untuk saling mengingati..juga menasehati...



Dalam ketiadaan sebuah kebahagiaan.

Kehidupan bermain dengan penuh perasaan, hingga membuat gerakan – gerakan fikiran yang teraplikasikan bersama tindakan hingga tergambarkan sebagai peran yang dimana masing – masing kita akan memainkannya. Seiring jaman yang terus menggerus manusia untuk memenuhi kebutuhan, ternyata kesetiaan yang sudah di ikrarkan ( syahadat ) pun tertinggal dan akhirnya hanya sebagai penghias “kejelasan”. Bahwa kita adalah ISLAM. Banyak yang mengeluhkan tentang penderitaan, mungkin juga termasuk jiwa ini. Namun jika melihat ke dalam lagi tentang penciptaan serta hakekat hidup ini, aku pun merasa malu.


Karena ternyata yang sesungguhnya membuat jiwa kerdil ini terus berkembang dan tegar adalah dimulai dari segala hal yang membuatnya lelang dan bahkan hampir hilang...atas segalanya yang bernilai sementara.  Ketika itu, tak ada sedikitpun kesadaran bahwa yang mengayakan kehidupan itu adalah IMAN. Yang membuat kita bahagia itu bukan suatu keberlimpahan harta material yang dapat tertembus dengan mata ataupun dari berbagai macam penghiburan yang instan. Karena kebahagiaan adalah nilai kesetiaan yang tinggi, yang jujur, yang tulus atas sebuah kesyukuran dan buah amal dari IMAN. Subhannallah...



Cinta-Nya menggelora hingga membuatku menitikkan air mata..


 “Jika engkau ingin menghitung nikmat Allahniscaya Engkau tidak akan bisa,
 Dan sungguh manusia sangat dzalim dan ingkar”

(QS. Ibrahim: 34)



Astagfirullah, Astagfirullah.., Astagfirullahaladzim...


Betapa nikmatnya kesulitan ini, betapa indahnya kepiluan ini, betapa anggunnya langkah ini sekalipun sempat lunglai bertapak  di jalan ini, jalan dimana darah dan nyawapun sebagai taruhan.

Alhamdulillah ala kuli hal, segala puji hanya bagi Allah dan tetap bagiNYA dalam segala hal. Dunia ini adalah ladang kebaikkan. Seorang Murrabi’ah siang tadi mengingatkan bahwa
“ jika kita tak menemukan hasil kita di dunia ini, percayalah bahwa Allah menyimpannya bagi akhirat kita nanti, jangan putus asa karena sungguh syurga Allah itu dekat bagi orang yang sabar dan bertaqwa” Masya Allah..., benar...


Air mata membasahi wajah ini, segala syukur atas kehadirat cinta-NYA memayungi setiap jengkal kenangan bersama daya dan upaya yang tengah dikerahkan. Dunia yang penuh syarat dengan godaan, tak jarang membuat semangat dan tujuan membelot dari apa yang diutamakan. Astagfirullah Ampuni aku ya Allah..., tunjukilah kami jalan lurus-MU sebagaimana Kau beri petunjuk jalan bagi orang yang Engkau Rahmati, dan bukan jalan orang – orang yang Engkau sesatkan..., Amin.



Dan manakah Nikmat Tuhan Yang Kau dustakan?


Semakin Engkau terasa dekat, semakin aku tak mampu dan tak sanggup menanggung beban yang sebenarnya rindu itu ada dalam jiwaku dari dulu. Cahaya terang itu, kadang tertutup oleh kehingar bingaran yang berlebihan di satu tempat tinggal yang sungguh seharusnya tak pantas untuk kami banggakan.

Banyak hak – hak yang tak tertunaikan, sering kali terlupakan atau bahkan teremehkan. Teguran-Mu...begitu lembut hingga membuat hati yang berbatas ini tak sanggup menerima tanda – tanda kepedulian itu.  Hidayah yang begitu megah telah tertelungkup dan menyatu dengan rindu yang sering berakhir bersama rukuk dan sujud – sujud malamku. Alhamdulillah..


Subhannallah Alhamdulillah...

agama ini ISLAM mengajarkan "pengertian" yang begitu dalam...
dengan berbagai sisi kehidupan...



Kejujuran, Cinta, ketulusan, keikhlasan,....
kesabaran, ketegasan, kelapangan jiwa dalam perbedaan, penerimaan, penghormatan....
sosial, bahkan sampai dengan intelektual...

agama ini ISLAM,
mulia, suci, tinggi, damai membawa ketenangan
gagasan serta fikiran yang terbuka

bersyukurlah,
semestinya kita jaga ISLAM kita dengan sebenarnya....
dengan sebagaimana mustinya sebagai seorang khalifah yang tegak berkilah di kancah medan yang membuncah hingga menjadi sejarah ISLAM yang indah..

banggalah, karena KITA adalah bagian pejuang cinta di jalanNYA...
jalan Allah ta'alla & generasi penerus umat RasulNYA
Muhammad s.a.w

Yang tidak membutakan sebuah fitrah cinta hanya untuk kepentinga KITA saja...
.......


Ketika Cinta Memanggil

“Ada tiada rasa dalam jiwa

Rindu akan memanggil-Mu

Karna setiap jiwa t’lah bersumpah
Setia hanyalah kepada-Mu

Bila cinta ada di dalam jiwa

Wangi bunga dunia tanpa nestapa

Segala yang dirasa hanyalah Dia
Hati ‘kan memuja hanya pada-Nya

Ketika cinta memanggil

Gemetar tubuhku

Ketika cinta memanggil

Hangatnya nafasku
Ketika cinta memanggil
Menderu sang rindu
Ketika cinta memanggil

Rindu… rindu… rindu qalbu

Memanggil-manggil nama-Mu

Seperti terbang di langit-Mu
Tenggelam di lautan cinta-Mu

Bertabur qalbu yang rindu

Melebur menjadi satu

Bagai menari diiringi pelangi
Ketika cinta memanggil

By : OPICK


“.........agar orang yang binasa itu binasanya dengan keterangan yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidupnya dengan keterangan yang nyata (pula). Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, “

( Q.S AL Anfaal(8): 42)


Masih bernafas sampai detik ini,
Masih berjalan terselimuti dengan masa kini...

Para pencinta sejati tak suka berjanji,
Tapi begitu mereka memutuskan untuk mencintai,
Mereka akan segera membuat rencana untuk memberi....”

M. Aniss Matta )


Ya Allah,
Senantiasakanlah kami berseru dengan lirih rasa kami yang hakiki..,
yang kami tegakkan bersama jalan juang cinta ini...
cinta para pejuang dari pencinta sejati...
dimana kan gugur di ribaan Illahi Rabbi..
adalah cita – cita kami yang tinggi...


Pada pengakuan yang kesekian kalinya ini...,
ku tahu bahwa Engkau tak pernah lelah mendengar jerit hati...
kegembiraan yang membuncah itu terkadang mudah mendekatkan kepada kelalaian...
seperti bahwa terlupa nafas ini juga akan berhenti...

maka berikanlah selalu kasih dan cintaMU..
karena dengan rahmat-MU , dengan Ridho-MU..
kami akan dapat kebahagiaan yang murni...

“Yang mereka cintai sesungguhnya adalah ALLAH,
Adalah kebenaran, adalah misi hidup mereka.
Bukan orang atau benda atau bentuk apapun.
Manusia hanya medan karya tempat cinta mengejawantahkan.
Maka Allah memberi mereka kelezatan demi kelezatan setiap kali cinta itu mengejawantah.”

M . Aniss Matta )

Dan ketika Iman menelusup dan tumbuh dalam jiwamu...
Maka kesakitan terbakar bara hingga melumpuhkan seluruh raga..
Akan tetap tak dapat mengubah Qalbu..
Karena dengan sakit yang penuh kesadaran bersama taqwa saja...
Yang kan turut menyemarakkan cinta KITA...
Yang kan sambut menyambut hingga menyatukan rasa..
Bersama kejujuran dan keberanian untuk memberikan yang terbaik bagi agama ini...
ISLAM yang MULIA...

Insya Allah...


La haulla walla quwatta illa billah...


“ Tuhan tidak sering memberikan bantuan-NYA secara langsung kepada KITA..., karena itu ada anjurannya bagi kita untuk menjaga silaturahmi....”

Mario Teguh )







“Allah, I wanna thank you I wanna thank You for all the things that you’ve done....
Alhamdulillah, Alhamdulillah All praises to Allah, All praises to Allah...”


( Maher Zain )




Alhamdulillah....

dengan keberadaan dia ( pulau'ku) dan dia ( matahari'ku)
aku merasa cukup....,
karena matahari senja di samudera yang luas itu terlihat indah ketika jiwa terdiam dan bertasbih di pulau yang menyiratkan ketenangannya...

rangkaian yang hanya untuk KITA saja..
KITA saja... selebihnya biarlah menjadi pemanis lukisnya...


Dan biarlah semua ini hidup dalam JIWA,
yang terbingkis dengan kesederhanaan rupa warnanya...

untuknya matahariku dan pulau indahku..

Cukup doaku dalam hati dan Allah saja yang Tahu dan Mendengarnya, karena begitu ia istimewa dan ia hanya akan terasa lebih indah jika ku eja dalam doa yang tak seorang pun dapat mengetahuinya......




Ratih Septiana
white_rose

Al –Farouq Home
Senin, 28 Juni 2011
11. 13 pm

Wednesday, August 17, 2011

Cerpen Ibu : Sorga di Telapak Kaki Ibu

Cerpen Ibu : Sorga di Telapak Kaki Ibu

Sahabat pesona pemikir cerdas berikut ini ada sedikit renungan untuk kita semua .Semoga renungan ini membawa perubahan dalam keseharian kita sahabat.
Seorang Ibu terduduk di kursi rodanya suatu sore di tepi danau, ditemani Anaknya yang sudah mapan dan berkeluarga.

Si ibu bertanya ” itu burung apa yg berdiri disana ??”
“Bangau mama” anaknya menjawab dengan sopan.
Tak lama kemudian si mama bertanya lagi..
“Itu yang warna putih burung apa?”
sdikit kesal anaknya menjawab ” ya bangau mama?…”

Kemudian ibunya kembali bertanya
” Lantas itu burung apa ?” Ibunya menunjuk burung bangau tadi yg sedang terbang…
Dengan nada kesal si anak menjawab “ya bangau mama. kan sama saja!..emanknya mama gak liat dia terbang!”
Air menetes dari sudut mata si mama sambil berkata pelan..”Dulu 26 tahun yang lalu aku memangku mu dan menjawab pertanyaan yg sama untuk mu sebanyak 10 kali,..sedang saat ini aku hanya bertanya 3 kali, tapi kau membentak ku 2 kali..”
Si anak terdiam…dan memeluk mamanya.
Pernahkah kita memikirkan apa yg telah diajarkan oleh seorang mama kepada kita? Sayangilah Mama/Ibu-mu dgn sungguh2 krn sorga berada di telapak kaki Ibu.

Mohon ampunan jika kamu pernah menyakiti hati Ibumu.
Dan teruskan kepada Orang2 yg perlu membaca renungan ini.
*Pernah kita ngomelin Dia ? ‘Pernah!’:s
*pernah kita cuekin Dia ? ‘Pernah!’>:/
*pernah kita mikir apa yg Dia pikirkan?
‘nggak!’:/
* sebenernya apa yg dia fikirkan ?
‘Takut’:(
- takut ga bisa liat kita senyum , nangis atau ketawa lagi.
- takut ga bisa ngajar kita lagi
Semua itu karena waktu Dia singkat..
Saat mama/papa menutup mata. Ga akan lg ada yg cerewet.:(
Saat kita nangis manggil2 dia , apa yg dia bales ?
‘Dia cuma diam’:(
Tapi bayangannya dia tetap di samping kita dan berkata : “anakku jangan menangis, mama/papa masih di sini. Mama/papa masih sayang kamu.”:(

Sumber: http://www.beritaunik.net/renungan/renungan-malam-sang-ibu.html

Tuesday, August 16, 2011

Malaikat Muncul Dekat kantor

Malaikat Muncul Dekat kantor

Sahabat berikut ini adalh cerita pengalaman teman kita . Dia memanggil dirinya dengan ane,mengkin dia keturunan arab kali ye. Berikut ceritanya.

 ane cuma mau sharing aja..

mohon sempetin baca ampe abis kalo agan berkenan..

barusan ane istirahat makan di kantor ane,kebetulan kantor ane di daerah yang lumayan 'minus' sih gan.. kalo agan-agan yang ada di Jakarta mungkin tau daerah Stasiun Kota kaya gimana.
Banyak pengemis, gelandangan dan orang-orang yang tingkat kehidupannya (maaf) dibawah kesejahteraan.

Sebelum nyari makan, ane beli rokok dulu gan biar tar abis makan ga bingung nyari rokok.. Ane nyalain satu batang..
Sambil ngerokok ane jalan buat nyari tempat yang enak buat duduk dan makan.
sampe akhirnya ane nemu sebuah tempat yang menurut ane enak dan teduh,ane celingukan soalnya semua tempat duduk uda dipake orang-orang.


Di sela-sela celingukan ane, seorang bapak tua bilang ke ane:
"Silakan pak, disini aja duduk sama saya" katanya..
ane iyain aja gan, meskipun rada panas tapi yang ada cuman disitu doang..

Ane perhatiin bapak itu gan, orangnya uda tua banget, kurus, giginya uda ompong,rambutnya uda putih semua, bawa-bawa tas besar ama kresek isinya plastik-plastik gitu..
Ane ga sempat foto gan,ga enak juga kalo ane moto2, tar dikira apaan..

Dimulailah obrolan ane ama bapak itu gan
Ane : A
Bapak : B

A: lagi nunggu apa pak?
B: nggak mas, ini cuma duduk-duduk aja abis cari sampah seharian.. capek..
A: Jalan dari jam brapa pak?
B: dari pagi mas, uda lumayan banyak dapetnya ini..
A: oohhh...

Obrolan sempat brenti bentar gan, ane nikmatin rokok, bapaknya ngerapiin plastik2nya gitu..
Sampe pada akhirnya ane liat si Bapak pijet2in kepalanya gitu sambil hela napas panjang..

A: pusing ya pak? siang2 panas gini emang bikin pusing..
B: (ketawa kecil) iya mas.. agak pusing kepala saya..
A: bapak ngerokok? ini kalau bapak mau.. (sambil ane sodorin rokok ane yang tinggal sebatang)
B: nggak mas makasih, saya nggak ngerokok.. sayang uangnya,mending buat makan daripada beli rokok.. lagian ga bagus juga buat badan.

Dalem ati gw rada tertohok juga gan...

A: iya juga sih pak.. (nginjek rokok ane)

Abis itu gw denger suara perut gan.. *kruuuuukk* gitu..
gw spontan noleh ke arah si bapak.
A: Bapak belum makan pak?
B: (senyum) belum mas, aga nanti mungkin..
A: wah, tar tambah pusing pak?
B: iya mas, saya udah biasa kok..

ga lama, kedengeran lagi bunyi perutnya gan..

A: Bapak beneran ga mau makan pak?
B: iya mas,nanti aja...

gw uda ngerasa kalo bapak ini bukannya ga mau makan gan,tapi beliau ga punya uang buat makan..

A: bentar ya pak, saya ke warung dulu pesen makan..
B: oh.. iya mas, silakan..
ane nyamperin tukang nasi padang terdekat, ane pesen buat ane sendiri ama ane inisiatif beliin nasi ma ayam buat si bapak. Selese pesen, ane bawa tu nasi dua piring ke tempat duduk tadi, trus duduk..
Ane mau langsung ngasi tapi kok ane takut kalo bapaknya salah tangkep ato tersinggung gan, jadi ane akting dikit..
Ane pura-pura dapet telpon dari temen ane
A: (pura2 telpon) yaaah? ga jadi kesini? uda gw beliin nih... ooohh.. gitu... yauda deh gapapa..
*belaga tutup telpon*
A: wah payah nih temen saya,uda dibelikan makanan ternyata ga jadi..
B: (senyum) ya ga papa mas,dibungkus aja nanti bisa dimakan sore..
A: wah, keburu basi pak kalo nanti sore.. dimakan sekarang pasti ga abis..  gimana ya? mmmm... Bapak kan belum makan siang,ini makanan daripada sayang ga ada yang makan gimana kalo bapak aja yang makan pak? nemenin saya makan sekalian pak..
B: waduh mas, saya ga punya uang buat bayarnya..

tepat dugaan ane, dalem ati..

A: gapapa pak, makan aja.. saya bayarin dah! saya lagi ulang taun hari ini..(bo'ong)
B: wah.. beneran ga papa mas? saya malu..
A: lho? ngapain malu pak? udah bapak makan aja..
B: iya mas, selamat ulang tahun ya mas..
A: iya pak.. bapak mau mesen minum sekalian nggak? saya mau pesen..
B: nggak mas.. nggak usah..

Ane manggil tukang minuman, ane mesen 2 es teh manis..

B: lho mas? saya nggak pesen..
A: iya pak, saya beli dua.. haus banget soalnya..(ane bo'ong lagi gan)

Tanpa gw duga gan, si bapak netes aermatanya... beliau ngucap syukur berkali kali.. beliau ngomong ke ane..
B: mas, saya makasih sudah dibelikan makanan..  saya belum makan dari kemarin sebetulnya. cuma saya malu mas, saya inginnya beli makan sama uang sendiri karena saya bukan pengemis..  saya sebetulnya lapar sekali mas, tapi saya belum dapet uang hasil nyari sampah...

Ane tertegun denger omongan beliau gan, ga sadar ane ikut ngerasa perih banget dalem ati..  nyesek banget dalem ati ane,ane secara ga sadar hampir netesin aermata.. tapi ane berlagak cool...

A: yauda, bapak makan aja nasinya..  nanti kalau kurang saya pesankan lagi ya pak? jangan malu-malu..
B: (masi nangis) iya mas..  makasih banyak ya mas.. nanti yang diatas yang bales..
A: iya pak makasi doanya..

Akhirnya ane makan berdua ama beliau,sambil cerita-cerita..
dari cerita beliau ane tau kalo beliau punya dua anak, yang atu uda meninggal karena kecelakaan. yang atunya uda pergi dari rumah ga pulang-pulang udah 3 tahun. istri beliau uda meninggal kena kanker tahun lalu. dan parahnya lagi rumahnya diambil ama orang kredit gara-gara ga bisa ngelunasin uang pinjaman buat ngobatin istrinya..

Miris banget ane dengerin cerita beliau gan, sebatang kara, ga punya rumah, anaknya durhaka, jarang makan.. malah beliau crita pernah dipalak preman waktu mulung di jakarta..

Rasanya ane beruntung banget ama kondisi ane sekarang, ane nyesel pernah ngeluh tentang kerjaan ane,  tentang kondisi kosan ane, dsb.. sedangkan bapak ini dengan kondisi yang serba kekurangan masih selalu tersenyum..
rasanya sepiring nasi padang dan segelas es teh yang ane kasi ga setimpal banget ama pelajaran yang ane dapet..

tadi ane belum ambil uang, jadi ane cuma ngasi seadanya kembalian dari warung padang ke bapak itu,itupun pake eyel2an dulu ma bapaknya soalnya beliau ga mau dikasi uang. tapi akhirnya dengan sedikit maksa ane kasi uang ke beliau. ane didoain banyak banget ama bapak tadi..

Dan ada satu hal yang bikin ane tercengang waktu mau ninggalin tempat tadi..
sambil jalan ane noleh ke belakang, si bapak udah ga ada.. ane cariin bentar,ternyata si bapak ada di ....
Masjid


depan kotak amal masjid masukin duit ke dalem kotakan itu!

gw makin tersentuh ma beliau..  di tengah-tengah kesulitan yang beliau alami, beliau masi sempet amal! berbagi dengan orang lain..
Ane mewek gan.. ane ngerasa kecil banget sebagai manusia.. ane ngerasa ditunjukin sesuatu yang bener-bener hebat!

Ane berdoa semoga bapak itu dilancarkan segala urusannya, diberi kemudahan dan rejeki berlimpah, dan selalu berada dalam lindungan Tuhan..

Semoga thread ane bisa menjadi bahan renungan buat agan/sista sekalian..

Makasih buat agan2 uda ngeluangin waktu buat baca thread ane.
maaf kalo kepanjangan.