Cerpen Galau - Miss Patah Hati
Miss Patah Hati Namaku Aprilia Adisti, aku biasa dipanggil April. Aku heran kenapa orang tuaku memberiku nama Aprilia padahal aku lahir di bulan januari. Tapi nama bagiku ngak terlalu bermasalah. Yang penting aku punya nama itulah yang paling utama. Kata orang-orang aku hitam manis dan ngak ngebosanin apabila dilihat. Muka ok, body lansing, baik hati lagi.Miss Patah Hati |
Iwan adalah laki-laki yang pertama kali membuat aku jatuh cinta tapi sayang dia malah mencintai sahabatku sendiri, terpaksa deh aku mengalah. Dua bulan kemudian aku ketemu dengan didi, orangnya baik dan ngak banyak tingkah tapi sayang baru satu minggu pacaran dengannya terpaksa harus putus karna dia ketahuan homo seksual. Satu bulan berikutnya aku pedekate dengan bili, tapi sayang kita pacarannya cuma tahan satu bulan. Gara-gara dia terlalu agresif.
Tiga bulan berikutnya aku mengincar cowok yang bernama baim, baru pedekate eh…….keburu meninggal duluan. Sedih rasanya ditinggal baim tapi apa boleh buat mungkin sudah takdirnya “ucap april dengan sedih”. Disitu aku mulai berfikir dan ingin menata kembali hidupku yang selalu dibutakan oleh cinta. Hampir satu tahun aku hidup menjomblo. Hidup tanpa adanya seorang kekasih yang selalu menemani. Ternyata tanpa seorang kekasih rasanya hampa hidup ini “ucap april dalam hati”.
Tiba-tiba handphone yang berada diatas meja belajar berbunyi, dengan cepat kupencet tombol ok. “hai….pril, kita bisa ketemu besok kan ?. “suara dibalik handphone”. Boleh tapi kalau boleh tau ini siapa yah..? “tanya april”. Aku bayu, masa lupa. Kitakan baru kenalan dua minggu yang lalu. “balas bayu dibalik handphone”. Ok “balas april lagi’. Seminggu habis percakapan ditelpon itu april dan bayu akhirnya ketemuan di suatu tempat. Aku bahagia saat itu bisa ketemu cowok yang baik dan sopan, banyak bahan yang jadi perbincangan diantara kita berdua.
Tak lama kemudian bayu mengajakku ke tempat sepi, katanya ada sureprise yang ingin diperlihatkan buatku. Tanpa pikir panjang akhirnya akupun mengikuti saran dari bayu. Sampai ditempat itu bukan sureprise yang didapatkan oleh april malah dia dicegat oleh preman yang mungkin saja itu suruhan dari bayu. Rasa cemas bersarang di hati april, aku takut aku ngak tau harus berbuat apa “ucap april dalam hati yang sedang cemas”. Terlintas dibenak april, ia baru ingat kalau dia itu jago karate.
Tak ada salahnya jurus yang pernah diajarkan oleh bang samiun yang merupakan guru karate yang paling hebat di kampung april. Jurus demi jurus april keluarkan untuk melawan preman-preman suruhan bayu itu. Akhirnya mereka semua takhluk ditangan april. Dengan bangganya april tertawa terbahak-bahak sambil melemparkan batu kearah preman-preman itu. Mereka pun menyerah dan kabur dari hadapan april, bayu yang dari tadi heran melihat jurus-jurus yang dikeluarkan oleh april pun lari terbirit-birit.
Rasa cemas yang dari tadi bersarang di hati april kini telah menghilang, april bersyukur karena tidak terjadi apa-apa pada dirinya. April pun bergegas beranjak pergi dari tempat itu, april takut bahaya mengancamnya lagi bila dia tinggal berlama-lama di tempat itu. April berjanji di dalam hatinya untuk tidak pacaran dulu sampai dia lulus sekolah.
Dia masih trauma dengan makhluk yang bernama laki-laki. Tak jarang ketika dia jalan-jalan dan bertemu dengan seorang pria, dia pasti menghindar. Seminggu setelah kejadian itu april memutuskan untuk pindah sekolah dan masuk ke sekolah pesantren. Pesantren Assalam adalah pesantren yang jauh dari keramaian dan suasananya sejuk sekali. Pesantren itu khusus untuk kaum hawa, jadi april ngak usah khawatir untuk ketemu dengan pria, paling kecil kemungkinan 2 sampai 3 orang pria yang merupakan pengajar di pesantren itu. Hari pertama di pesantren april langsung akrab dengan teman-teman barunya.
April juga punya teman sekamar namanya Denisa, orangnya baik dan ramah beda dengan teman-teman yang lainnya. Teman-teman yang lain memanggilnya deni, maklum cewek ini dandanannya tomboy abies. Meskipun tomboy anak itu supel banget, bahkan hampir setiap hari april dijajanin sama dia meskipun april ngak minta sama dia. Pril………..boleh ngak aku memeluk kamu sebentar saja ? soalnya malam ini aku kedinginan banget. “ pinta deni pada april yang tiba-tiba membangunkan dari tidur lelapnya”.
April kaget banget mendengar permintaan dari sahabatnya itu, tapi april bisa memakluminya karena malam ini suasananya benar-benar dingin sekali. “ boleh den, lagian malam ini juga aku merasa kedinginan. Sampai pagi menjelang tangan deni tetap erat memeluk april. Sejak kejadian itu tiap malam mereka tidur bareng, tanpa ada sedikitpun rasa curiga april terhadap deni.
Pril………..aku suka kamu sejak kita sering tidur bareng, aku ingin kamu jadi pacar aku. “ ucap deni pada april”. A……..pa den, aku ngak salah dengar nih ??? kamu lagi ngak bercanda kan, mana mungkin kamu cinta sama aku. Aku kan seorang cewek sama kayak kamu ? “ jawab april dengan gagap ditambah raut muka yang tidak percaya dengan apa yang didengarnya barusan dari mulut deni”.
Aku serius pril,,,sejak aku merasakan sakit hati oleh perbuatan seorang laki-laki aku memutuskan masuk ke pesantren ini. Dan sejak itu aku mulai mengenal yang namanya cinta sejati dengan seorang wanita yang tak akan pernah menyakiti hatiku. Tapi sayang umurnya tak cukup panjang untuk dapat menerima cinta dariku, akhirnya dia meninggal karena penyakit yang dideritanya. Cewek itu mirip banget dengan kamu pril,,,,makanya sejak pertama kali melihat kamu aku yakin kamu itu adalah cinta sejatiku yang muncul kembali.
April merasa kasihan dengan apa yang deni alami sekarang dan tanpa pikir panjang april pun menerima cinta deni. April yakin dia ngak akan disakiti lagi bila dia pacaran dengan sesama jenisnya. Hampir satu minggu mereka menjalin hubungan tanpa sepengetahuan teman-teman dan pengajar di pesantren Assalam. Tak ada seorang pun yang curiga dengan apa yang mereka perbuat sekarang.
Terkadang mereka bercumbu dikala gelapnya malam menjelang, tak ubah layaknya seorang pasangan muda-mudi yang sedang dilanda mabuk cinta. “ pril……….boleh tidak aku mencium kamu? “Tanya deni pada april dengan sangat”. Boleh den, kalau itu kemauan kamu aku tidak bisa menolak. Tiba-tiba deni mencium bibir april yang mungil itu dengan penuh gairah. “ Astaga…….apa yang april dan deni lakukan disana?”.
Ucap salah satu satriwati yang tanpa sengaja melihat perbuatannya itu. Santriwati itu pun akhirnya menghampiri deni dan april sambil mengagetkan mereka berdua yang sedang asyik berciuman. “ Ternyata kiamat sudah dekat, “ucap santriwati itu dengan lantang”. Deni dan april pun kaget dan akhirnya mereka menghentikan perbuatannya itu dengan cepat. A…….isyah sejak kapan kamu berada disini ? “Tanya april dengan gugup”.
Benar kata ustadz ternyata kiamat itu sudah dekat, bayangkan saja ada makhluk tuhan yang nyata-nyata sudah disiapkan pasangan masing-masing eh……malah mencintai sesama jenisnya. Nausubillahi minzalik, “ucap aisyah dengan muka jijik melihat perbuatan temannya itu”. Sekarang kalian berdua ikut saya menghadap pak ustadz dan bu ustdaza untuk menjelaskan alasan kalian melakukan perbuatan zinah tersebut ! “ pinta aisyah pada deni dan april yang sedang tertangkap basah”.
Dengan hati yang berat akhirnya april pun melangkahkan kakinya meninggalkan tempat itu menuju ketempat pak ustadz. April menjelaskan panjang lebar kepada pak ustadz serta mengaku bersalah dan tidak akan mengulanginya kembali, sedangkan deni malah kabur dan meninggalkan pesantren itu. April sadar perbuatannya itu merupakan kesalahan terbesar yang sulit untuk dimaafkan tapi untungnya pak ustadz dan bu ustadza bisa memaafkannya.
April memutuskan untuk belajar sungguh-sungguh di pesantren itu dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya untuk yang kedua kalinya. Sejak saat itu april makin rajin beribadah dan memperkuat ajaran islam yang telah diajarkan oleh pak ustadz Rahman.
April baru sadar ternyata kehidupan itu penuh dengan cobaan dan rintangan yang tidak dapat kita hindari tetapi kita harus menghadapinya dengan hati yang ikhlas dan penuh kesabaran.
Insya allah kita bisa menghadapinya karena allah itu tidak memberikan kita cobaan diluar kemampuan kita. Ha…..ha….ha ternyata dari sebuah pengalam itu aku jadi bisa berpikir lebih dewasa. “ ucap april dalam hati sambil tertawa cengengesan”.