Monday, February 29, 2016

Cerpen Cinta - Kado Terindah

Cerpen Cinta - Kado Terindah

Cerpen Cinta - Kado Terindah 

Tidak seperti tahun-tahun kemarin, saat Keyla merayakan dengan meriah bersama sahabat-sahabatnya. Tahun ini keyla memilih merayakan malam pergantian tahun berdua saja dengan yuli, sahabatnya sejak kecil. Keyla lebih memilih merayakan pergantian tahun di rumah kost berduan dengan yuli. Ada beberapa alasan sehingga keyla merayakan pergantian tahun kali ini dengan suasana yang sederhana saja.

Kado Terindah
Alasan pertama, karena ia memang sedang tidak berada dalam Mood yang tepat untuk bersenang-senang ria. Alasan kedua, keyla dalam kondisi Kanker (Kantong Kering) maklum kan tanggal tua jadi belum gajian. Alasan ketiga, keyla lagi Galau tingkat dewa gara-gara cowok yang dia taksir menghilang tanpa kabar. Sejak pukul 18.00 WIB, yuli sudah berada di rumah kost sahabatnya itu.

 Dia sengaja datang lebih cepat dari biasanya, karena dia ingin menghabiskan malam pergantian tahun lebih lama bersama keyla. Tiga jam sebelum pergantian tahun, keyla sudah sibuk mempersiapkan cemilan dan teh hangat untuk menjamu sahabatnya yang dari tadi setia menemaninya di rumah kostnya yang sepi. Sementara itu yuli juga sibuk mengutak-atik isi laci meja belajar yang tak lain isinya adalah koleksi CD film Horor kesukaan mereka berdua.

Walau sifat mereka bertolak belakang, tapi hoby mereka yang suka nonton film horor itulah yang membuat Keyla dan Yuli makin akrab. Prakkkkkkkk,,,,,,suara gaduh yang sempat mengagetkan yuli yg sedang asyik memilih-milih CD film horor, tanpa pikir panjang yuli langsung beranjak dari tempat duduknya. Ia yakin suara gaduh itu bersumber dari ruang dapur yang letaknya tidak jauh dari kamar. Key.....kamu kenapa ? “tanya yuli sambil menatap mata sahabatnya yang sedang berkaca-kaca”. Aku ngak apa-apa kok yul, “jawab keyla dengan suara terbata-bata”.

Yuli pun membereskan piring dan gelas yang pecah dan berhamburan di lantai. Key.....jangan nangis dong, ini kan malam tahun baru. Aku ingin malam tahun baru ini jadi malam yang paling berkesan dibanding malam-malam sebelumnya. “ucap yuli sambil merangkul keyla dan mencoba menenangkannya”. Suasana menjadi hening saat mereka berdua lagi serius memplototin film horor yang mereka nonton di dalam kamar. Cie.....cie....sweet...sweet......aduh romantis banget deh, Spontan yuli pun bersiul saat mendapati adegan romantis di film yang dia nonton.

 Disatu sisi keyla malah menangis saat melihat adegan romantis itu. Tiba-tiba yuli meletakkan kedua tangannya di pipi keyla dan mengarahkan wajah keyla tepat didepan wajahnya. Key.....aku tahu kok, kamu pasti punya masalah kan ? “tanya yuli dengan wajah penasaran”. Setidaknya dengan kamu curhat itu bisa mengurangi bebanmu walaupun hanya sedikit. Akhirnya keyla pun menceritakan masalahnya pada yuli. Panjang x lebar curhatan keyla, yuli hanya mengangguk dan sekali-kali memberi nasehat singkat. Yuli menarik kesimpulan, ternyata pokok permasalahan keyla bersumber pada cowok yang bernama MIKO.

Cowok yang awalnya dia kenal lewat jejaring sosial facebook terus mereka ketemuan dan Keyla pun jatuh cinta pada pandangan pertama. Yuli tahu betul sifat dari sahabatnya itu. Keyla paling sulit untuk jatuh cinta sama seseorang tapi, kali ini yuli juga heran kenapa sahabatnya itu bisa langsung jatuh cinta pada cowok yang baru dia kenal. Key......seandainya si Miko ada didepanku, kutulis deh di jidatnya (kalau cuma datang untuk numpang lewat, mending ngak usah datang deh. Ini hati.....bukan Halte Bus ) “ucap yuli sambil menghibur keyla dengan gurauan ngaco”.

 Keyla pun akhirnya ketawa ngakak kegirangan mendengar gurauan sahabatnya yang terkadang naluri pelawaknya tiba-tiba muncul. Ahhhhh.......kamu yul, bisa aja deh “ucap keyla sambil tersenyum manis pada yuli”. Tak terasa waktu pun terus berlalu, menit-menit malam pergantian tahun semakin mendekat. Sambil melihat jam dinding keyla dan yuli pun menghitung mundur, 5...4...3...2...1 prikkkkk,,,,prukkkkkk,,,prikkkkk Selamat tinggal 2013, selamat datang 2014, Selamat Tahun Baru. “ucap Keyla dan Yuli secara kompak setelah mereka meniup terompet”. *************************

Seminggu berlalu setelah malam pergantian tahun baru, Keyla akhirnya bisa sedikit mengubur rasa cintanya pada Miko. Keyla lebih memilih menyibukkan diri dengan tugas-tugas dari kampus. Sesekali Keyla hang out sama teman-teman kuliahnya dan tak jarang keyla pergi karokean bareng yuli. Pernah suatu hari saat keyla dan yuli jalan bareng di suatu pusat keramaian, keyla ketemu dengan mantan pacarnya. Kebetulan saat itu sang mantan pacar jalan sendirian, yuli pun iseng ngajak jalan bareng dan ternyata si dewa setuju.

 Aku tahu pasti yuli sengaja ngajak dewa untuk jalan bareng supaya dia bisa ditraktir, dasar tuh anak kalau ada maunya “ucap Keyla dalam hati sambil tersenyum kecil pada dewa”. Sejak pertemuan antara Keyla dan Dewa saat itu, dewa sering menelpon Keyla. Sekedar tanya kabar lah, sekedar miscol lah, Sms, dan bahkan ngajak Keyla balikan malah. Tapi sayangnya Keyla masih fokus untuk menata hatinya dan berusaha untuk melupakan Miko. Capek ditolak melulu sama Keyla, akhirnya dewa merubah haluan untuk mendekati yuli. Lagi-lagi Dewa mendapat penolakan dari yuli terpaksa dewa kabur dari dua sahabat sejati yang sempat dia dekati. *************************

 Keyla melongok keluar jendela rumah dan menikmati indahnya senja saat itu. Langit yang berwarna keemasan dan semilir angin sepoi-sepoi membuat Keyla semakin terhanyut dan terbawa suasana. Miko......itukan miko “ucap keyla sambil menunjuk seseorang yang dia maksud dengan ekspresi wajah penuh keheranan”. Apa aku salah liat yah ? “ ucap Keyla sambil menepuk-nepuk pipinya”. Auuuuuhhh.....sakit, kayaknya aku ngak bermimpi deh. Itu memang Miko, tapi cewek yang ada disampingnya itu siapa yah ? “ucap keyla dengan penasaran bercampur rasa cemburu melihat cewek yang berada disamping Miko”.

Keyla pun beranjak keluar kamar untuk mencari keberadaan Miko yang telah lama ia rindukan. Ketika Keyla membuka pintu, tiba-tiba............sureprise selamat ulang tahun Key. “ucap yuli sambil memeluk Keyla dengan erat”. Met ultah yah sayang, wish u all the best. Sory agak telat ngasih ucapan selamatnya, maklum lagi ada misi rahasia yang harus aku selesaikan ini hari. Belum sempat Keyla berkomentar, yuli langsung menarik keyla dan menutup matanya. Yul....apaan sih kok mataku pakai ditutup segala ? “ucap keyla dengan penasaran”.

 Key.....sekarang coba deh kamu buka mata kamu, tiba-tiba sosok yang selama ini ia rindukan berada tepat didepannya. Keyla.........Will You Marry Me ??? “ucap Miko sambil menatap mata keyla yang dari tadi tidak berkedip karena masih kaget melihat kedatangan Miko yang begitu mendadak”. Maaf....kayaknya aku tidak bisa. Kenapa key......alasannya apa ? “tanya Miko dengan penasaran”. Sementara itu Yuli yang berdiri di dekat mereka berdua menjadi penonton setia yang merasa sedang menonton Film Drama percintaan yang paling romantis sedunia.

 Maaf......tapi aku memang tidak bisa menolak permintaanmu Miko, aku mau banget malah menikah denganmu. “ ucap Keyla tersipu malu sambil memegang tangan Miko”. Katanya ngak bisa, ternyata ngak bisa menolak toh. Padahal rencana ini sudah aku susun dari 1 bulan yang lalu loh bareng Miko. Untungnya berjalan dengan mulus dan berakhir dengan bahagia. “ucap Yuli panjang lebar saat melihat rona kebahagian yang terpancar di wajah sahabatnya itu”.

 Ohhh.......jadi ini rencana kalian berdua yah ? “tanya Keyla sambil melirik Yuli dan Miko secara bergantian”. Maaf Key....jangan salahkan Miko, ini ide aku. Aku sengaja menyusun rencana ini sebagai KADO TERINDAH yang paling berkesan di hari Ulang Tahunmu. Tapi jujur aku juga ngak nyangka kalau ternyata Miko sampai ke tahap yang lebih serius seperti yang dia ucapkan barusan. “jawab Yuli sambil tersenyum manis pada Keyla”.

 Keyla begitu terharu dengan kebahagian yang diberikan oleh sahabatnya, ia langsung memeluk Yuli. “Makasih Yul....kamu memang sahabatku yang paling baik sedunia. Jujur aku lupa kalau hari ini adalah hari ulang tahunku, mungkin karena kebanyakan mikirin Miko”.

 

Cerpen Cinta - Kado Terindah 

Cerpen Romantis - Penyesalan Termanis

Cerpen Romantis - Penyesalan Termanis

 Cerpen Romantis - Penyesalan Termanis

Seperti biasa aktivitas rutin yang tak pernah terlewatkan dikala senja menyapa, kududuk termenung di serambi depan rumah sambil menikmati indahnya senja yang tak bisa kulukiskan dengan kata-kata. Dihiasi kicauan burung dan canda tawa anak-anak yang sedang bermain melengkapi pesona indahnya senja saat itu.
Cerpen Romantis
Seketika suasana itu kelihatan bagai lukisan abstrak saat feeling jelek mulai merasuk kepikiranku yang penuh dengan tanda tanya. Entah mengapa tiba-tiba aku kepikiran sama dia. Sudah 1 minggu dia ngak ada kabar, SMS dariku pun ngak dibalasnya. Tanpa pikir panjang ku delet nomornya dan berusaha untuk melupakan janjinya. ************
Sang fajar yang malu-malu menampakkan dirinya semakin membuatku malas untuk beranjak dari tempat tidur. Semakin kupaksa membuka mata ini semakin kuat pula rasa ngantuk ini. Handphone yang dari tadi bergetar, akhirnya bisa melawan rasa ngantuk ini.

Dengan sigap kupelototin handphone dan membaca pesan yang masuk. Waduh.....hari ini kan hari pertama sekolah setelah libur Ramadhan. Tanpa pikir panjang dengan lekas kuberanjak dari tempat tidur dan berlari ke kamar mandi. Dengan tergesa-gesa ku berangkat ke sekolah berharap tidak terlambat sampai disana. Halo, Assalamualaikum ini dengan siapa yah ? “tanyaku pada seseorang yang kudengar suaranya di balik Handphone”.

Kok kamu bertanya seperti itu, emangnya kamu tidak save nomorku ? “jawabnya dengan nada kesal”. Maaf kemarin nomor kak arfa saya delet karna saya pikir kakak menghindar dari saya. Lagian kakak juga yang salah, waktu itu saya SMS kakak tapi ngak dibalas jadi mending aku delet deh nomornya. “jawabku panjang lebar”. Maaf Dinda bukan maksud kakak untuk menghindar, tapi kebetulan waktu itu kakak ngak punya pulsa jadi SMS kamu ngak kakak balas.

Percakapan mereka pun berlanjut walaupun hanya sebentar karena Rika yang dari tadi memberi kode padaku, itu tandanya ia sudah ingin pulang. Akhirnya percakapan itu kuakhiri dengan hati yang lega karena telah mendengar penjelasan darinya. Antara percaya dan tidak, tapi penjelasan dari kak Arfa kemarin masih membuatku ragu akan keseriusannya padaku.

Kuambil handphone yang sengaja kusimpan di saku celanaku. Kurangkai kata demi kata yang intinya tentang Komitmen yang dia janjikan padaku lalu kukirim secepatnya melalui Via SMS. Berharap jawaban darinya sesuai dengan apa yang kuinginkan. Berselang 5 menit dia membalas SMSku, dengan cepat kumembuka pesan darinya. “Maaf Dinda.....untuk saat ini orang tua Kanda belum memberi lampu hijau. Orang tua kanda menginginkan supaya kanda sukses dulu kemudian memikirkan yang namanya pernikahan”.

Berbagai macam alasan dia kirim melalui via SMS, tapi ada satu alasan yang paling membuatku Sakit hati banget mendengarnya ketika SMS itu bunyinya seperti ini “Dinda,,,,sebenarnya yang ibuku suka bukan kamu tapi Mira sahabatmu yang kamu temani ke rumah waktu itu”. Sejenak kumenarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya sambil memandangi langit yang begitu cerah. Kuletakkan kembali Handphone di saku celana dan coba mereplay kembali kejadian beberapa hari yang lalu. Saat itu kamu dan teman kamu berkunjung kerumah untuk silaturahmi sekalian menepati janjimu padaku.

 Ke esokan harinya giliranku untuk menepati janjiku. Karena aku malu datang kerumahmu sendirian, maka kuajaklah sahabatku Mira. Mira pun menyetujui permintaanku dan menemaniku untuk berkunjung kerumahmu dan berkenalan dengan orang tuamu. Feelingku waktu itu memang tidak baik ketika kulihat orang tuamu lebih akrab dan lebih sering memandang Mira ketimbang menoleh kearahku. Dengan segera feeling tidak baik itu kuhapus dipikiranku dan berharap semuanya akan baik-baik saja.

Tapi nyatanya apa yang kupikirkan saat itu, benar-benar jadi kenyataan hari ini. Antara pecaya dan tidak, tapi saat itu hatiku hancur banget. Bagaikan berada di atas awan kemudian tiba-tiba dihempaskan ke bumi. Ya Allah kuharap penyesalanku hari ini bisa berbuah manis, lebih manis dari buah apapun yang pernah aku makan “Gumamku dalam hati dengan penuh harapan”.

 Aku masih ingat, 2 minggu yang lalu kita berkenalan lewat jejaring sosial Facebook. Waktu itu kamu mengirim pesan di inboxku. Berselang beberapa hari kita mulai akrab dan ternyata kamu adalah seniorku waktu kuliah dulu. Semakin akrab semakin menggebu-gebu hasratmu untuk menjadikanku sebagai pacarmu. Tiap hari menelpon untuk menunggu jawaban dariku, dan akhirnya kuputuskan untuk menjalaninya dengan sebuah KOMITMEN yang kamu janjikan padaku.

Walaupun saat itu sudah kujelaskan kalau ternyata saat ini ada seorang temanku yang sudah memantapkan hatinya dan hendak melamarku. Aku yakin mungkin kak Arfa yang terakhir mengisi hari-hariku dan demi memilihnya aku rela untuk menyakiti hati seseorang. Seorang teman yang begitu baik hatinya dan tidak pernah menuntut banyak kepadaku. Akhirnya apa yang kudapatkan, cuma sakit hati atas apa yang kamu perbuat padaku. Hari demi hari kuratapi nasibku, mengingat semua janjimu membuatku sangat muak. Ingin rasanya kulumpuhkan ingatan ini agar tidak mengingat perbuatanmu padaku.

 Sabar dan sabar itulah yang kulakukan saat ini. Walaupun masih terasa sakit hati ini tapi kuyakin aku bisa menjalaninya dengan senyuman dan beberapa motivasi dari sahabat-sahabatku. Benar kata pepatah bahwa penyesalan itu datangnya selalu terlambat. Andai waktu bisa diulang kembali, aku tidak ingin mengenal yang namanya Kak Arfa “Gumamku dalam hati dengan rasa penuh penyesalan”. Status-status yang kubuat di beranda facebookku pun mengikuti suasana hatiku. Aku yang saat itu sedang asyik main facebook tiba-tiba kaget ketika ibu menerobos kamarku tanpa permisi.

 Ahhhhh,,,,,,,ibu bikin kaget saja “ucapku dengan spontan sambil menatap wajah ibu”. Nak......kalau boleh tahu konsep undangan kamu simpan dimana ? “tanya ibu sambil menyakinkanku”. Tanpa pikir panjang bergegas kucari dengan perasaan bertanya-tanya. Keesokan harinya sepulang dari sekolah, kulempar tas ketempat tidur dan kurebahkan badanku. Antara setengah tidur, tiba-tiba suara ibu membangunkanku. Dengan perasaan malas kuberanjak dari tempat tidur dan melangkahkan kaki mendekati ibu.

 Nak.....kalau bisa mulai dari sekarang konsep-konsep nama temanmu yang ingin kamu undang karena dalam waktu dekat ini ada seseorang yang ingin datang melamarmu. Antara kaget , bahagia bercampur bingung perasaan yang kurasakan saat itu. Rasa Deg-degan, bahagia, masih tidak percaya bercampur jadi satu ketika serombongan keluargamu datang untuk MELAMARKU.

Padahal waktu itu aku bela-belain memilih orang lain ketimbang memilihmu tanpa memikirkan perasaanmu sama sekali. Ternyata rasa PENYESALANKU pada Kak Arfa kau obati dengan cara ini. Terima kasih calon Imamku, mungkin kaulah jodoh buatku yang ditunjuk oleh Allah. “Ucapku dalam hati sambil tersipu malu ketika kudengar keluargamu dan keluargaku sudah menemukan titik terang”.

Cerpen Romantis - Penyesalan Termanis