Monday, February 29, 2016

Cerpen Cinta - Kado Terindah

Cerpen Cinta - Kado Terindah

Cerpen Cinta - Kado Terindah 

Tidak seperti tahun-tahun kemarin, saat Keyla merayakan dengan meriah bersama sahabat-sahabatnya. Tahun ini keyla memilih merayakan malam pergantian tahun berdua saja dengan yuli, sahabatnya sejak kecil. Keyla lebih memilih merayakan pergantian tahun di rumah kost berduan dengan yuli. Ada beberapa alasan sehingga keyla merayakan pergantian tahun kali ini dengan suasana yang sederhana saja.

Kado Terindah
Alasan pertama, karena ia memang sedang tidak berada dalam Mood yang tepat untuk bersenang-senang ria. Alasan kedua, keyla dalam kondisi Kanker (Kantong Kering) maklum kan tanggal tua jadi belum gajian. Alasan ketiga, keyla lagi Galau tingkat dewa gara-gara cowok yang dia taksir menghilang tanpa kabar. Sejak pukul 18.00 WIB, yuli sudah berada di rumah kost sahabatnya itu.

 Dia sengaja datang lebih cepat dari biasanya, karena dia ingin menghabiskan malam pergantian tahun lebih lama bersama keyla. Tiga jam sebelum pergantian tahun, keyla sudah sibuk mempersiapkan cemilan dan teh hangat untuk menjamu sahabatnya yang dari tadi setia menemaninya di rumah kostnya yang sepi. Sementara itu yuli juga sibuk mengutak-atik isi laci meja belajar yang tak lain isinya adalah koleksi CD film Horor kesukaan mereka berdua.

Walau sifat mereka bertolak belakang, tapi hoby mereka yang suka nonton film horor itulah yang membuat Keyla dan Yuli makin akrab. Prakkkkkkkk,,,,,,suara gaduh yang sempat mengagetkan yuli yg sedang asyik memilih-milih CD film horor, tanpa pikir panjang yuli langsung beranjak dari tempat duduknya. Ia yakin suara gaduh itu bersumber dari ruang dapur yang letaknya tidak jauh dari kamar. Key.....kamu kenapa ? “tanya yuli sambil menatap mata sahabatnya yang sedang berkaca-kaca”. Aku ngak apa-apa kok yul, “jawab keyla dengan suara terbata-bata”.

Yuli pun membereskan piring dan gelas yang pecah dan berhamburan di lantai. Key.....jangan nangis dong, ini kan malam tahun baru. Aku ingin malam tahun baru ini jadi malam yang paling berkesan dibanding malam-malam sebelumnya. “ucap yuli sambil merangkul keyla dan mencoba menenangkannya”. Suasana menjadi hening saat mereka berdua lagi serius memplototin film horor yang mereka nonton di dalam kamar. Cie.....cie....sweet...sweet......aduh romantis banget deh, Spontan yuli pun bersiul saat mendapati adegan romantis di film yang dia nonton.

 Disatu sisi keyla malah menangis saat melihat adegan romantis itu. Tiba-tiba yuli meletakkan kedua tangannya di pipi keyla dan mengarahkan wajah keyla tepat didepan wajahnya. Key.....aku tahu kok, kamu pasti punya masalah kan ? “tanya yuli dengan wajah penasaran”. Setidaknya dengan kamu curhat itu bisa mengurangi bebanmu walaupun hanya sedikit. Akhirnya keyla pun menceritakan masalahnya pada yuli. Panjang x lebar curhatan keyla, yuli hanya mengangguk dan sekali-kali memberi nasehat singkat. Yuli menarik kesimpulan, ternyata pokok permasalahan keyla bersumber pada cowok yang bernama MIKO.

Cowok yang awalnya dia kenal lewat jejaring sosial facebook terus mereka ketemuan dan Keyla pun jatuh cinta pada pandangan pertama. Yuli tahu betul sifat dari sahabatnya itu. Keyla paling sulit untuk jatuh cinta sama seseorang tapi, kali ini yuli juga heran kenapa sahabatnya itu bisa langsung jatuh cinta pada cowok yang baru dia kenal. Key......seandainya si Miko ada didepanku, kutulis deh di jidatnya (kalau cuma datang untuk numpang lewat, mending ngak usah datang deh. Ini hati.....bukan Halte Bus ) “ucap yuli sambil menghibur keyla dengan gurauan ngaco”.

 Keyla pun akhirnya ketawa ngakak kegirangan mendengar gurauan sahabatnya yang terkadang naluri pelawaknya tiba-tiba muncul. Ahhhhh.......kamu yul, bisa aja deh “ucap keyla sambil tersenyum manis pada yuli”. Tak terasa waktu pun terus berlalu, menit-menit malam pergantian tahun semakin mendekat. Sambil melihat jam dinding keyla dan yuli pun menghitung mundur, 5...4...3...2...1 prikkkkk,,,,prukkkkkk,,,prikkkkk Selamat tinggal 2013, selamat datang 2014, Selamat Tahun Baru. “ucap Keyla dan Yuli secara kompak setelah mereka meniup terompet”. *************************

Seminggu berlalu setelah malam pergantian tahun baru, Keyla akhirnya bisa sedikit mengubur rasa cintanya pada Miko. Keyla lebih memilih menyibukkan diri dengan tugas-tugas dari kampus. Sesekali Keyla hang out sama teman-teman kuliahnya dan tak jarang keyla pergi karokean bareng yuli. Pernah suatu hari saat keyla dan yuli jalan bareng di suatu pusat keramaian, keyla ketemu dengan mantan pacarnya. Kebetulan saat itu sang mantan pacar jalan sendirian, yuli pun iseng ngajak jalan bareng dan ternyata si dewa setuju.

 Aku tahu pasti yuli sengaja ngajak dewa untuk jalan bareng supaya dia bisa ditraktir, dasar tuh anak kalau ada maunya “ucap Keyla dalam hati sambil tersenyum kecil pada dewa”. Sejak pertemuan antara Keyla dan Dewa saat itu, dewa sering menelpon Keyla. Sekedar tanya kabar lah, sekedar miscol lah, Sms, dan bahkan ngajak Keyla balikan malah. Tapi sayangnya Keyla masih fokus untuk menata hatinya dan berusaha untuk melupakan Miko. Capek ditolak melulu sama Keyla, akhirnya dewa merubah haluan untuk mendekati yuli. Lagi-lagi Dewa mendapat penolakan dari yuli terpaksa dewa kabur dari dua sahabat sejati yang sempat dia dekati. *************************

 Keyla melongok keluar jendela rumah dan menikmati indahnya senja saat itu. Langit yang berwarna keemasan dan semilir angin sepoi-sepoi membuat Keyla semakin terhanyut dan terbawa suasana. Miko......itukan miko “ucap keyla sambil menunjuk seseorang yang dia maksud dengan ekspresi wajah penuh keheranan”. Apa aku salah liat yah ? “ ucap Keyla sambil menepuk-nepuk pipinya”. Auuuuuhhh.....sakit, kayaknya aku ngak bermimpi deh. Itu memang Miko, tapi cewek yang ada disampingnya itu siapa yah ? “ucap keyla dengan penasaran bercampur rasa cemburu melihat cewek yang berada disamping Miko”.

Keyla pun beranjak keluar kamar untuk mencari keberadaan Miko yang telah lama ia rindukan. Ketika Keyla membuka pintu, tiba-tiba............sureprise selamat ulang tahun Key. “ucap yuli sambil memeluk Keyla dengan erat”. Met ultah yah sayang, wish u all the best. Sory agak telat ngasih ucapan selamatnya, maklum lagi ada misi rahasia yang harus aku selesaikan ini hari. Belum sempat Keyla berkomentar, yuli langsung menarik keyla dan menutup matanya. Yul....apaan sih kok mataku pakai ditutup segala ? “ucap keyla dengan penasaran”.

 Key.....sekarang coba deh kamu buka mata kamu, tiba-tiba sosok yang selama ini ia rindukan berada tepat didepannya. Keyla.........Will You Marry Me ??? “ucap Miko sambil menatap mata keyla yang dari tadi tidak berkedip karena masih kaget melihat kedatangan Miko yang begitu mendadak”. Maaf....kayaknya aku tidak bisa. Kenapa key......alasannya apa ? “tanya Miko dengan penasaran”. Sementara itu Yuli yang berdiri di dekat mereka berdua menjadi penonton setia yang merasa sedang menonton Film Drama percintaan yang paling romantis sedunia.

 Maaf......tapi aku memang tidak bisa menolak permintaanmu Miko, aku mau banget malah menikah denganmu. “ ucap Keyla tersipu malu sambil memegang tangan Miko”. Katanya ngak bisa, ternyata ngak bisa menolak toh. Padahal rencana ini sudah aku susun dari 1 bulan yang lalu loh bareng Miko. Untungnya berjalan dengan mulus dan berakhir dengan bahagia. “ucap Yuli panjang lebar saat melihat rona kebahagian yang terpancar di wajah sahabatnya itu”.

 Ohhh.......jadi ini rencana kalian berdua yah ? “tanya Keyla sambil melirik Yuli dan Miko secara bergantian”. Maaf Key....jangan salahkan Miko, ini ide aku. Aku sengaja menyusun rencana ini sebagai KADO TERINDAH yang paling berkesan di hari Ulang Tahunmu. Tapi jujur aku juga ngak nyangka kalau ternyata Miko sampai ke tahap yang lebih serius seperti yang dia ucapkan barusan. “jawab Yuli sambil tersenyum manis pada Keyla”.

 Keyla begitu terharu dengan kebahagian yang diberikan oleh sahabatnya, ia langsung memeluk Yuli. “Makasih Yul....kamu memang sahabatku yang paling baik sedunia. Jujur aku lupa kalau hari ini adalah hari ulang tahunku, mungkin karena kebanyakan mikirin Miko”.

 

Cerpen Cinta - Kado Terindah 

Cerpen Romantis - Penyesalan Termanis

Cerpen Romantis - Penyesalan Termanis

 Cerpen Romantis - Penyesalan Termanis

Seperti biasa aktivitas rutin yang tak pernah terlewatkan dikala senja menyapa, kududuk termenung di serambi depan rumah sambil menikmati indahnya senja yang tak bisa kulukiskan dengan kata-kata. Dihiasi kicauan burung dan canda tawa anak-anak yang sedang bermain melengkapi pesona indahnya senja saat itu.
Cerpen Romantis
Seketika suasana itu kelihatan bagai lukisan abstrak saat feeling jelek mulai merasuk kepikiranku yang penuh dengan tanda tanya. Entah mengapa tiba-tiba aku kepikiran sama dia. Sudah 1 minggu dia ngak ada kabar, SMS dariku pun ngak dibalasnya. Tanpa pikir panjang ku delet nomornya dan berusaha untuk melupakan janjinya. ************
Sang fajar yang malu-malu menampakkan dirinya semakin membuatku malas untuk beranjak dari tempat tidur. Semakin kupaksa membuka mata ini semakin kuat pula rasa ngantuk ini. Handphone yang dari tadi bergetar, akhirnya bisa melawan rasa ngantuk ini.

Dengan sigap kupelototin handphone dan membaca pesan yang masuk. Waduh.....hari ini kan hari pertama sekolah setelah libur Ramadhan. Tanpa pikir panjang dengan lekas kuberanjak dari tempat tidur dan berlari ke kamar mandi. Dengan tergesa-gesa ku berangkat ke sekolah berharap tidak terlambat sampai disana. Halo, Assalamualaikum ini dengan siapa yah ? “tanyaku pada seseorang yang kudengar suaranya di balik Handphone”.

Kok kamu bertanya seperti itu, emangnya kamu tidak save nomorku ? “jawabnya dengan nada kesal”. Maaf kemarin nomor kak arfa saya delet karna saya pikir kakak menghindar dari saya. Lagian kakak juga yang salah, waktu itu saya SMS kakak tapi ngak dibalas jadi mending aku delet deh nomornya. “jawabku panjang lebar”. Maaf Dinda bukan maksud kakak untuk menghindar, tapi kebetulan waktu itu kakak ngak punya pulsa jadi SMS kamu ngak kakak balas.

Percakapan mereka pun berlanjut walaupun hanya sebentar karena Rika yang dari tadi memberi kode padaku, itu tandanya ia sudah ingin pulang. Akhirnya percakapan itu kuakhiri dengan hati yang lega karena telah mendengar penjelasan darinya. Antara percaya dan tidak, tapi penjelasan dari kak Arfa kemarin masih membuatku ragu akan keseriusannya padaku.

Kuambil handphone yang sengaja kusimpan di saku celanaku. Kurangkai kata demi kata yang intinya tentang Komitmen yang dia janjikan padaku lalu kukirim secepatnya melalui Via SMS. Berharap jawaban darinya sesuai dengan apa yang kuinginkan. Berselang 5 menit dia membalas SMSku, dengan cepat kumembuka pesan darinya. “Maaf Dinda.....untuk saat ini orang tua Kanda belum memberi lampu hijau. Orang tua kanda menginginkan supaya kanda sukses dulu kemudian memikirkan yang namanya pernikahan”.

Berbagai macam alasan dia kirim melalui via SMS, tapi ada satu alasan yang paling membuatku Sakit hati banget mendengarnya ketika SMS itu bunyinya seperti ini “Dinda,,,,sebenarnya yang ibuku suka bukan kamu tapi Mira sahabatmu yang kamu temani ke rumah waktu itu”. Sejenak kumenarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya sambil memandangi langit yang begitu cerah. Kuletakkan kembali Handphone di saku celana dan coba mereplay kembali kejadian beberapa hari yang lalu. Saat itu kamu dan teman kamu berkunjung kerumah untuk silaturahmi sekalian menepati janjimu padaku.

 Ke esokan harinya giliranku untuk menepati janjiku. Karena aku malu datang kerumahmu sendirian, maka kuajaklah sahabatku Mira. Mira pun menyetujui permintaanku dan menemaniku untuk berkunjung kerumahmu dan berkenalan dengan orang tuamu. Feelingku waktu itu memang tidak baik ketika kulihat orang tuamu lebih akrab dan lebih sering memandang Mira ketimbang menoleh kearahku. Dengan segera feeling tidak baik itu kuhapus dipikiranku dan berharap semuanya akan baik-baik saja.

Tapi nyatanya apa yang kupikirkan saat itu, benar-benar jadi kenyataan hari ini. Antara pecaya dan tidak, tapi saat itu hatiku hancur banget. Bagaikan berada di atas awan kemudian tiba-tiba dihempaskan ke bumi. Ya Allah kuharap penyesalanku hari ini bisa berbuah manis, lebih manis dari buah apapun yang pernah aku makan “Gumamku dalam hati dengan penuh harapan”.

 Aku masih ingat, 2 minggu yang lalu kita berkenalan lewat jejaring sosial Facebook. Waktu itu kamu mengirim pesan di inboxku. Berselang beberapa hari kita mulai akrab dan ternyata kamu adalah seniorku waktu kuliah dulu. Semakin akrab semakin menggebu-gebu hasratmu untuk menjadikanku sebagai pacarmu. Tiap hari menelpon untuk menunggu jawaban dariku, dan akhirnya kuputuskan untuk menjalaninya dengan sebuah KOMITMEN yang kamu janjikan padaku.

Walaupun saat itu sudah kujelaskan kalau ternyata saat ini ada seorang temanku yang sudah memantapkan hatinya dan hendak melamarku. Aku yakin mungkin kak Arfa yang terakhir mengisi hari-hariku dan demi memilihnya aku rela untuk menyakiti hati seseorang. Seorang teman yang begitu baik hatinya dan tidak pernah menuntut banyak kepadaku. Akhirnya apa yang kudapatkan, cuma sakit hati atas apa yang kamu perbuat padaku. Hari demi hari kuratapi nasibku, mengingat semua janjimu membuatku sangat muak. Ingin rasanya kulumpuhkan ingatan ini agar tidak mengingat perbuatanmu padaku.

 Sabar dan sabar itulah yang kulakukan saat ini. Walaupun masih terasa sakit hati ini tapi kuyakin aku bisa menjalaninya dengan senyuman dan beberapa motivasi dari sahabat-sahabatku. Benar kata pepatah bahwa penyesalan itu datangnya selalu terlambat. Andai waktu bisa diulang kembali, aku tidak ingin mengenal yang namanya Kak Arfa “Gumamku dalam hati dengan rasa penuh penyesalan”. Status-status yang kubuat di beranda facebookku pun mengikuti suasana hatiku. Aku yang saat itu sedang asyik main facebook tiba-tiba kaget ketika ibu menerobos kamarku tanpa permisi.

 Ahhhhh,,,,,,,ibu bikin kaget saja “ucapku dengan spontan sambil menatap wajah ibu”. Nak......kalau boleh tahu konsep undangan kamu simpan dimana ? “tanya ibu sambil menyakinkanku”. Tanpa pikir panjang bergegas kucari dengan perasaan bertanya-tanya. Keesokan harinya sepulang dari sekolah, kulempar tas ketempat tidur dan kurebahkan badanku. Antara setengah tidur, tiba-tiba suara ibu membangunkanku. Dengan perasaan malas kuberanjak dari tempat tidur dan melangkahkan kaki mendekati ibu.

 Nak.....kalau bisa mulai dari sekarang konsep-konsep nama temanmu yang ingin kamu undang karena dalam waktu dekat ini ada seseorang yang ingin datang melamarmu. Antara kaget , bahagia bercampur bingung perasaan yang kurasakan saat itu. Rasa Deg-degan, bahagia, masih tidak percaya bercampur jadi satu ketika serombongan keluargamu datang untuk MELAMARKU.

Padahal waktu itu aku bela-belain memilih orang lain ketimbang memilihmu tanpa memikirkan perasaanmu sama sekali. Ternyata rasa PENYESALANKU pada Kak Arfa kau obati dengan cara ini. Terima kasih calon Imamku, mungkin kaulah jodoh buatku yang ditunjuk oleh Allah. “Ucapku dalam hati sambil tersipu malu ketika kudengar keluargamu dan keluargaku sudah menemukan titik terang”.

Cerpen Romantis - Penyesalan Termanis 

Friday, February 26, 2016

Tutorial - Cara Bikin Wifi virtual di Laptop Sendiri

Tutorial - Cara Bikin Wifi virtual di Laptop Sendiri

Tutorial - Cara Bikin Wifi virtual di Laptop Sendiri

Hallo  sahabat pemikir cerdas... kali ini saya akan share ilmu yang saya dapatkan. berhubung di kost an ada wifi dan hanya terdaftar mac laptop untuk hp android g kebagian.. Jadi saya bikin wifi virtual dari laptop, yang mana nantinya jaringan internet laptop yang di share ke wifi virtualnya. Nah saat ini saya akan berbagi bagaimana cara membuat wifi virtual di laptop sahabat sendiri. Share jaringan internet saya beranggapan sahabat semua telah bisa melakukannya, jika bingung tinggal comman aja .
Wifi Virtual

Cukup dengan 3 langkah sahabat bisa create WIFI virtual ,langsung aja deh caranya :

1. sahabat masuk CMD sebagai adminnistrator, harus administrator ya sahabat, saya ber anggapan sahabat telah bisa masuk CMD sebagai administrator.

2. tuliskan sintak berikut  
 netsh wlan set hostednetwork mode=allow ssid="NamaSSID" key="PasswordSSID"  
  untuk yang berwarna merah boleh sahabat ganti sesuai keinginan sahabat.
jika sukses akan tampil kalimat berikut
"The hosted network mode has been set to allow.
The SSID of the hosted network has been successfully changed.
The user key passphrase of the hosted network has been successfully changed."
Nah sampai di tahap kedua ini , sahabat telah berhasil membuat sebuah wifi virtual hanya saja belum aktif. Boleh di cek pada adapter setting sahabat telah muncul Wireless Network Connection 2 dengan nama SSDI yang sahabat create tadi.

3. Untuk mengaktifkan Wifi virtual yang telah kita create tadi tuliskan sintak berikut di CMD
              netsh wlan start hostednetwork
 Nah jika sukses akan ada tampilan
The hosted network started.
Sampe pada tahap ke 3 ini sahabat telah berhasil meng create sebuah wifi virtual dan bisa dicoba dengan perangkat android sahabat apakah telah terdetek oleh perangkat android sahabat.

4. Untuk melihat detail dari Wifi virtual yang telah kita create, sintaknya sebagai berikut:
netsh wlan show hostednetwork
Selamat mencoba sahabat, semoga bermanfaat ya... jangan lupa jika ingin ber internet dengan Wifi virtualnya lakukan share jaringan ke Wireless Network Connection 2 ya sahabat.

 Tutorial - Cara Bikin Wifi virtual di Laptop Sendiri






Tuesday, February 23, 2016

Cerpen - MANAJEMEN WAKTU

Cerpen - MANAJEMEN WAKTU

MANAJEMEN WAKTU


Sudah lama sekali rasanya tidak update. Bolehlah sedikit berbagi dari teman buat sahabat2 pemikir cerdas. Menurut sahabat penting g manajemen waktu? jika masih ragu untuk menjawabnya mungkin kisah pendek berikut ini bisa memberikan gambaran pada sahabat untuk menjawabnya.
Manajemen waktu

Suatu hari, seorang ahli ‘Manajemen Waktu’ berbicara didepan sekelompok mahasiswa bisnis, dan ia memakai ilustrasi yg tidak akan dengan mudah dilupakan oleh para siswanya.

Ketika dia berdiri dihadapan siswanya dia berkata:”Baiklah, sekarang waktunya kuis ” Kemudian dia mengeluarkan toples berukuran galon yg bermulut cukup lebar, dan meletakkannya diatas meja. Lalu ia juga mengeluarkan sekitar selusin batu berukuran segenggam tangan dan meletakkan dengan hati-hati batu-batu itu kedalam toples.

Ketika batu itu memenuhi toples sampai ke ujung atas dan tidak ada batu lagi yg muat untuk masuk kedalamnya, dia bertanya: “Apakah toples ini sudah penuh?”

Semua siswanya serentak menjawab,”Sudah! ?

Kemudian dia berkata, Benarkah? Dia lalu meraih dari bawah meja sekeranjang kerikil.
Lalu dia memasukkan kerikil-kerikil itu ke dalam toples sambil sedikit
mengguncang- guncangkannya, sehingga kerikil itu mendapat tempat diantara celah-celah batu-batu itu.

Lalu ia bertanya kepada siswanya sekali lagi:
“Apakah toples ini sudah penuh? Kali ini para siswanya hanya tertegun “Mungkin belum!”, salah satu dari siswanya menjawab.

“Bagus!” jawabnya.
Kembali dia meraih kebawah meja dan mengeluarkan sekeranjang pasir. Dia mulai memasukkan pasir itu ke dalam toples, dan pasir itu dengan mudah langsung memenuhi ruang-ruang kosong diantara kerikil dan bebatuan.

Sekali lagi dia bertanya, Apakah toples ini sudah penuh? “Belum!” serentak para siswanya menjawab

Sekali lagi dia berkata, “Bagus!” Lalu ia mengambil sebotol air dan mulai menyiramkan air ke dalam toples, sampai toples itu terisi penuh hingga ke ujung atas.

Lalu si Ahli Manajemen Waktu ini memandang kepada para siswanya dan
bertanya: “Apakah maksud dari ilustrasi ini?”

Seorang siswanya yg antusias langsung menjawab, “Maksudnya, betapapun penuhnya jadwalmu, jika kamu berusaha kamu masih dapat menyisipkan jadwal lain kedalamnya!”

“Bukan!”, jawab si ahli, “Bukan itu maksudnya. Sebenarnya ilustrasi ini mengajarkan kita bahwa :

JIKA BUKAN BATU BESAR YANG PERTAMA KALI KAMU MASUKKAN, MAKA KAMU TIDAK AKAN PERNAH DAPAT MEMASUKKAN BATU BESAR ITU KE DALAM TOPLES TERSEBUT.
Apakah batu-batu besar dalam hidupmu ?

Mungkin anak-anakmu,

suami/istrimu,

orang-orang yg kamu sayangi,

persahabatanmu,

kesehatanmu,

mimpi-mimpimu.

Hal-hal yg kamu anggap paling berharga dalam hidupmu.

Ingatlah untuk selalu meletakkan batu-batu besar tersebut sebagai yg pertama, atau kamu tidak akan pernah punya waktu untuk memperhatikannya.

Jika kamu mendahulukan hal-hal yang kecil dalam prioritas waktumu, maka kamu hanya memenuhi hidupmu dengan hal-hal yang kecil, kamu tidak akan punya waktu untuk melakukan hal yang besar dan berharga dalam hidupmu”.

Nah bagaimana sahabat? sudah bisa memberikan jawaban setelah membacanya?
MANAJEMEN WAKTU


Monday, November 9, 2015

PENDAKI

PENDAKI

Pendaki

Suatu ketika, ada seorang pendaki gunung yang sedang bersiap-siap melakukan perjalanan. Di punggungnya, ada ransel carrier dan beragam carabiner(pengait) yang tampak bergelantungan. Tak lupa tali-temali yang disusun melingkar di sela-sela bahunya. Pendakian kali ini cukup berat,persiapan yang dilakukan pun lebih lengkap. 
Pemikir Cerdas


Kini, di hadapannya menjulang sebuah gunung yang tinggi. Puncaknya tak terlihat, tertutup salju yang putih. Ada awan berarak-arak di sekitarnya, membuat tak seorangpun tahu apa yang tersembunyi didalamnya. Mulailah pendaki muda ini melangkah, menapaki jalan-jalan bersalju yang terbentang di hadapannya. Tongkat berkait yang di sandangnya, tampak menancap setiap kali ia mengayunkan langkah. 

Setelah beberapa berjam-jam berjalan, mulailah ia menghadapi dinding yang terjal. Tak mungkin baginya untuk terus melangkah. Dipersiapkannya tali temali dan pengait di punggungnya. Tebing itu terlalu curam, ia harus mendaki dengan tali temali itu. Setelah beberapa kait ditancapkan,tiba-tiba terdengar gemuruh yang datang dari atas. Astaga, ada badai salju yang datang tanpa disangka. Longsoran salju tampak deras menimpa tubuh sang pendaki. Bongkah-bongkah salju yang mengeras, terus berjatuhan disertai deru angin yang 
membuat tubuhnya terhempas-hempas ke arah dinding. 

Badai itu terus berlangsung selama beberapa menit. Namun, untunglah,tali-temali dan pengait telah menyelamatkan tubuhnya dari dinding yang curam itu. Semua perlengkapannya telah lenyap, hanya ada sebilah pisau yang ada di pinggangnya. 
Kini ia tampak tergantung terbalik di dinding yang terjal itu. Pandangannya kabur, karena semuanya tampak memutih. ia tak tahu dimana ia berada. Sang pendaki begitu cemas, lalu ia berkomat-kamit, memohon doa kepada Tuhan agar diselamatkan dari bencana ini. Mulutnya terus bergumam, berharap ada pertolongan Tuhan datang padanya. 

Suasana hening setelah badai. Di tengah kepanikan itu, tampak terdengar suara dari hati kecilnya yang menyuruhnya melakukan sesuatu. "Potong tali itu.... potong tali itu. Terdengar senyap melintasi telinganya. Sang pendaki bingung, apakah ini perintah dari Tuhan? Apakah suara ini adalah pertolongan dari Tuhan? Tapi bagaimana mungkin, memotong tali yang telah menyelamatkannya, sementara dinding ini begitu terjal? Pandanganku terhalang oleh salju ini, bagaimana aku bisa tahu? Banyak sekali pertanyaan dalam dirinya. Lama ia merenungi keputusan ini, dan ia tak mengambil keputusan apa-apa... 

Beberapa minggu kemudian, seorang pendaki menemukan ada tubuh yang tergantung terbalik di sebuah dinding terjal. Tubuh itu tampak membeku,dan tampak telah meninggal karena kedinginan. Sementara itu, batas tubuh itu dengan tanah, hanya berjarak 1 meter saja.... 

*** 

Teman, kita mungkin kita akan berkata, betapa bodohnya pendaki itu, yang tak mau menuruti kata hatinya. Kita mungkin akan menyesalkan tindakan pendaki itu yang tak mau memotong saja tali pengaitnya. Pendaki itu tentu akan bisa selamat dengan membiarkannya terjatuh ke tanah yang hanya berjarak 1 meter. Ia tentu tak harus mati kedinginan karena tali itulah yang justru membuatnya terhalang. 
Begitulah, kadang kita berpikir, mengapa Sang Pencipta tampak tak melindungi hamba-Nya? Kita mungkin sering merasa, mengapa ada banyak sekali beban,masalah, hambatan yang kita hadapi dalam mendaki jalan kehidupan ini. 
Kita sering mendapati ada banyak sekali badai-badai salju yang terus menghantam tubuh kita. Mengapa tak disediakan saja, jalan yang lurus,tanpa perlu menanjak, agar kita terbebas dari semua halangan itu? 

Namun teman, cobaan yang diberikan Sang Pencipta buat kita, adalah latihan,adalah ujian, adalah layaknya besi-besi yang ditempa, adalah seperti pisau-pisau yang terus diasah. Sesungguhnya, di dalam semua ujian, dan latihan itu,ada tersimpan petunjuk-petunjuk, ada tersembunyi tanda-tanda, asal KITA PERCAYA. 

Ya, asal kita percaya. 
Seberapa besar rasa percaya kita kepada Sang Pencipta, sehingga mampu membuat kita "memotong tali pengait" saat kita tergantung terbalik? Seberapa besar rasa percaya kita kepada Sang Pencipta, hingga kita mau menyerahkan semua yang ada dalam diri kita kepada-Nya? 

Karena percaya adanya di dalam hati, maka tanamkan terus hal itu dalam kalbumu. Karena rasa percaya tersimpan dalam hati,maka penuhilah nuranimu dengan kekuatan itu.Teman, percayalah, akan ada petunjuk-petunjuk Sang Pencipta dalam setiap langkah kita menapaki jalan kehidupan ini. Carilah, gali, dan temukan rasa percaya itu dalam hatimu. Sebab, saat kita telah percaya, maka petunjuk itu akan datang dengan tanpa disangka. 

sumber: Motivasi Net 

Pendaki