Tuesday, January 1, 2019

Cerpen Pendidikan : IMAM AL GHAZALI DAN MURIDNYA

Cerpen Pendidikan : IMAM AL GHAZALI DAN MURIDNYA

Cerpen Pendidikan : IMAM AL GHAZALI DAN MURIDNYA

          Cerpen ini mengingatkan kita gar kita tidak mengejar kebahagiaan dunia saja. Kehidupan di dinia ini hanyalah sementara dan apa yang kita miliki didunia ini hanyalah titipan dari Yang Kuasa. Ada kehidapan yang benar- benar akan abadi yaitu kehidupan di akhirat. Apakah kita sudah mempersiapkan perlengkapan untuk menuju kesana? Kita tidak mengetahui kapan waktu kita kesana, bisa saja lebih awal, atau beberapa menit kedepan , ya siapa yang tahu.
Bunga
Bunga

Suatu hari, Imam Al Ghozali berkumpul dengan murid-muridnya.
Lalu Imam Al Ghozali bertanya :

Pertama, “Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?”.

Murid-muridnya ada yang menjawab orang tua, guru, teman, dan kerabatnya. Imam Ghozali menjelaskan semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah “Mati”. Sebab itu sudah janji Allah SWT bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati. (Ali Imran ;185)

Lalu Imam Ghozali meneruskan pertanyaan yang kedua. “Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?”.

Murid-muridnya ada yang menjawab negara Cina, bulan, matahari, dan bintang-bintang. Lalu Imam Ghozali menjelaskan bahwa semua jawaban yang mereka berikan adalah benar. Tapi yang paling benar adalah masa lalu. Bagaimanapun kita, apapun kendaraan kita, tetap kita tidak bisa kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.

Lalu Imam Ghozali meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga. “Apa yang paling besar di dunia ini?”.

Murid-muridnya ada yang menjawab gunung, bumi, dan matahari. Semua jawaban itu benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah “Nafsu” (Al A’Raf : 179). Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka.

Pertanyaan keempat adalah, “Apa yang paling berat di dunia ini?”.

Ada yang menjawab baja, besi, dan gajah. Semua jawaban kalian benar, kata Imam Ghozali, tapi yang paling berat adalah “memegang AMANAH” (Al Ahzab : 72). Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka untuk menjadi kalifah (pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT, sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak bisa memegang amanahnya.

Pertanyaan yang kelima adalah, “Apa yang paling ringan di dunia ini?”.

Ada yang menjawab kapas, angin, debu, dan daun-daunan. Semua itu benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling ringan di dunia ini adalah meninggalkan Solat. Gara-gara pekerjaan kita tinggalkan sholat, gara-gara meeting kita tinggalkan solat.

Lantas pertanyaan ke enam adalah, “Apakah yang paling tajam di dunia ini?”.

Murid-muridnya menjawab dengan serentak, pedang… Benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling tajam adalah “lidah manusia”. Karena melalui lidah, Manusia dengan gampangnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri.

Jangan terlena akan kehidupan di dunia, semoga cerpen ini dapat memberikan pencerahan kepada kita semua. 
Sumber : group facebook


Cerpen Pendidikan : IMAM AL GHAZALI DAN MURIDNYA

Thursday, December 27, 2018

Cerpen Cinta - Malaikat Kecilku

Cerpen Cinta - Malaikat Kecilku

Cerpen Cinta - Malaikat Kecilku


Lama tidak posting sesuatu disini, apalagi postingan cerpen cinta. Sekian lama tidak aktif blogger, hari ini baru sempat untuk posting suatu cerpen. Cerpen ini saya dapatkan dari sebuah group di facebook. Ada pesan moral disini dan sangat bagus. saya putuskan untuk share lagi di sini. Belakangan ketika membaca di facebook banyak sekali berita hoax atau gosip serta berita- berita politik yang masuk tidak pada tempatnya. Setidaknya klo disini rada jauh dari hoax dan pemberitaan politik yang buat kita rakyat biasa ini bingung. Okay lanjut lagi ke cerpen Cinta. Bagi sahabat yang telah memiliki keluarga kecil, cerpen ini bisa dijadikan contoh bagai mana mendidik buah hati.

Cerpen Cinta
Istriku berkata kepada aku yang sedang baca koran, "Berapa lama lagi kamu baca koran itu? Tolong kamu ke sini dan bantu anak perempuanmu tersayang untuk makan."

Aku taruh koran dan melihat anak perempuanku satu2nya, namanya Lala tampak ketakutan, air matanya banjir di depannya ada semangkuk nasi berisi nasi susu asam/yogurt (curd rice). Lala anak yang manis dan termasuk pintar dalam usianya yang baru 8 tahun. Dia sangat tidak suka makan curd rice ini. Ibuku dan istriku masih kuno, mereka percaya sekali kalau makan curd rice ada “cooling effect” (menurunkan panas dalam).

Aku mengambil mangkok dan berkata, "Lala sayang, demi Papa, maukah kamu makan beberapa sendok curd rice ini? Kalau tidak, nanti Mamamu akan teriak2 sama Papa."

Aku bisa merasakan istriku cemberut di belakang punggungku. Tangis Lala mereda dan ia menghapus air mata dengan tangannya, dan berkata “Papa, aku akan makan curd rice ini tidak hanya beberapa sendok tapi semuanya akan aku habiskan, tapi ada yang aku mau minta....” agak ragu2 sejenak “aku mau minta sesuatu sama Papa bila habis semua nasinya. Apakah Papa mau berjanji memenuhi permintaanku?”

Aku menjawab “Oh pasti, sayang.”

Lala tanya sekali lagi, “Betul nih Papa ?”

“Iya, pasti," sambil menggenggam tangan anakku yang kemerah mudaan dan lembut sebagai tanda setuju.

Lala juga mendesak Mamanya untuk janji hal yang sama, istriku menepuk tangan Lala yang merengek sambil berkata tanpa emosi, "Janji," kata istriku.

Aku sedikit khawatir dan berkata, “Lala jangan minta komputer atau barang2 lain yang mahal ya, karena Papa saat ini tidak punya uang.”

Lala menjawab, "Jangan khawatir, Lala tidak minta barang2 mahal kok."

Kemudian Lala dengan perlahan-lahan dan kelihatannya sangat menderita, dia bertekad menghabiskan semua nasi susu asam itu. Dalam hatiku aku marah sama istri dan ibuku yang memaksa Lala untuk makan sesuatu yang tidak disukainya.

Setelah Lala melewati penderitaannya, dia mendekatiku dengan mata penuh harap, dan semua perhatian (aku, istriku dan juga ibuku) tertuju kepadanya.

Ternyata Lala mau kepalanya digundulin (dibotakin) pada hari Minggu!!!

Istriku spontan berkata, "Permintaan gila, anak perempuan dibotakin, tidak mungkin!"

Juga Mamaku menggerutu, "Jangan terjadi dalam keluarga kita. Dia terlalu banyak nonton TV dan program2 TV itu sudah merusak kebudayaan kita."

Aku coba membujuk, "Lala kenapa kamu tidak minta hal yang lain kami semua akan sedih melihatmu botak."

Tapi Lala tetap dengan pilihannya, "Tidak ada Papa, tak ada keinginan lain." kata Lala.

Aku coba memohon kepada Lala, "Tolonglah kenapa kamu tidak mencoba untuk mengerti perasaan kami."

Lala dengan menangis berkata, "Papa sudah melihat bagaimana menderitanya aku menghabiskan nasi susu asam itu dan Papa sudah berjanji untuk memenuhi permintaanku. Kenapa Papa sekarang mau mengingkari sendiri? Bukankah Papa selalu mengajarkan, bahwa kita harus memenuhi janji kita terhadap seseorang apapun yang terjadi?"

Sekarang aku memutuskan untuk memenuhi permintaan anakku, "Ok. Janji kita harus ditepati."

Secara serentak istri dan ibuku berkata, "Apakah kamu sudah gila?"

"Tidak," jawabku, 'Kalau kita menjilat ludah sendiri, dia tidak akan pernah belajar bagaimana menghargai dirinya sendiri."
"Lala, permintaanmu akan kami penuhi."

Dengan kepala botak, wajah Lala nampak bundar dan matanya besar dan bagus.

Hari Senin, aku mengantarnya ke sekolah, sekilas aku melihat Lala botak berjalan ke kelasnya dan melambaikan tangan kepadaku. Sambil tersenyum aku membalas lambaian tangannya.

Tiba-tiba seorang anak laki-laki keluar dari mobil sambil berteriak, "Lala, tunggu saya."
Yang mengejutkanku ternyata, kepala anak laki-laki itu botak juga.
Aku berpikir mungkin 'botak' adalah model jaman sekarang.........

Tanpa memperkenalkan dirinya seorang wanita keluar dari mobil dan berkata,
“Anak anda, Lala benar-benar hebat. Anak laki-laki yang jalan bersama-sama dia sekarang, Alex adalah anak saya. Dia menderita kanker leukemia.”

Wanita itu berhenti sejenak, nangis tersedu-sedu, “Bulan lalu Alex tidak masuk sekolah, karena pengobatan kemo-terapi, kepalanya menjadi botak jadi dia tidak mau pergi ke sekolah takut diejek oleh teman-temannya."

"Nah, minggu lalu Lala datang ke rumah dan berjanji kepada anak saya untuk mengatasi ejekan yang mungkin terjadi.

Hanya saya betul-betul tidak menyangka kalau Lala mau mengorbankan rambutnya yang indah untuk anakku Alex.

Bapak dan istri bapak sungguh diberkati Tuhan mempunyai anak perempuan yang berhati mulia.”

Aku berdiri terpaku dan aku menangis, malaikat kecilku, tolong ajarkanku tentang kasih.


Ambil pesan positif nya yah. dan jangan lupa untuk berbagi kebaikan untuk lainnya.

Cerpen Cinta - Malaikat Kecilku

Sunday, December 23, 2018

Install VMware ESXi dengan RAM 4 Gb

Install VMware ESXi dengan RAM 4 Gb


Install VMware ESXi dengan RAM 4 Gb

Bermula suka ngoprek, hingga sampe dimana ingin punya server virtualisasi sendiri. Hanya memiliki PC dengan RAM 4 Gb dengan processor core i5. Sebenarnya dengan RAM 4 Gb ga bisa untuk install VMware ESXi tapi karna keterbatasan ya dipaksa bisa..hehehhehe.

Jadi klo kita install VMware ESXi dengan RAM 4 Gb di tengah perjalanan akan muncul error yang menyatakan klo RAM nya tidak cukup. Coba cari solusi sana sini , masuk forum sana sini, dan akhirnya jumpa juga solusinya. Mana tau ada dari salah satu sahabat mengalami hal serupa dan tidak ada salahnya untuk mencobanya.

Berikut adalah solusinya:

1. Boot from VMware ESXi 5.5;
2. wait "Welcome to the VMware ESXi 5.5.0 Installation" screen:
Welcome to the VMware ESXi 5.5
3. Press Alt+F1 for entering the console and log in as 'root' (no password needed);
4. go to:
                cd /usr/lib/vmware/weasel/util/
    delete file:
                rm upgrade_precheck.pyc;
5. remove read-only flags;
                mv upgrade_precheck.py upgrade_precheck.py.def
                cp upgrade_precheck.py.def upgrade_precheck.py
6. set permissions:
                chmod 755 upgrade_precheck.py
7. open script in 'vi':
                vi upgrade_precheck.py
8. find "MEM_MIN_SIZE", pres "a" (edit mode. "(4 * 1024 - 32)" change to "(2 * 1024 - 32)", pres 'ESC', run command ":wq" (save & exit);
9. look installer PID:
                ps -c | grep weasel
10. kill installer (PID = process Nr.):
                kill PID
Installer process run automatically (with modified config script).
Continue from "Welcome to the VMware ESXi 5.5.0 Installation"

Semoga bisa bermanfaat ya.. jika ada cara lain yang sahabat jumpai dan berhasil bisa juga di share nih.

Install VMware ESXi dengan RAM 4 Gb



sumber: https://community.spiceworks.com/topic/411970-installing-esxi-5-5-with-4gb-ram-memory_size-error