Monday, January 30, 2012

Tutur Tinular 4 - Lembah Berkabut Season 3

Tutur Tinular 4 - Lembah Berkabut Season 3


TUTUR TINULAR 4 - Lembah Berkabut (3)

Sahabat ini sambungan Tutur Tinular 4 - Lembah Berkabut Season 2 sahabat.serukan ceritanya sahabat. Ok sahabat selamat melanjutkan ya sahabat.





Pada suatu hari, Arya kamandanu pergi ke tepi padang ilalang, tempat yang sangat istimewa di hatinya. Ia berjalan kaki tanpa kuda kesayangannya. Di tengah jalan ada seorang pemuda menghadang langkahnya. Ketika Arya Kamandanu mendongak siapa pemuda itu, ia tersenyum dingin.

Dangdi putra Kepala Desa Manguntur duduk di punggung kudanya dengan pongah dan sombong sekali, "Aha, Kamandanu! Apa sekarang kau sudah menjadi seorang gembel pengelana? Mana kudamu?”

 “Kebetulan aku sedang menyukai perjalanan dengan kaki, Dangdi.Minggirlah, aku mau lewat!”

 “Ah, kasihan sekali kau kawan. Nari Ratih sudah terlepas dari tangan, sekarang rupanya kau pun tidak dipercaya lagi menunggang kuda oleh ayahmu.”

 “Dangdi, jangan membuat keributan lagi denganku!”

 “Kau kira aku sudah cukup puas setelah membuatmu babak belur dulu, Kamandanu? Tidak! Sampai kapan pun Dangdi tetap bermusuhan dengan Arya Kamandanu!”

 “Rupanya kau seorang yang senang adanya keributan.

Tapi sayang sekali, aku tidak sudi melayanimu.Minggirlah, aku mau lewat!”

 “Lewat saja kalau kau mau lewat!" Arya Kamandanu baru saja akan melangkah di jalan yang sempit itu, ketika mendadak kuda Dangdi memutar tubuhnya. "Dangdi, kau jangan membuat gara-gara denganku! Aku ada pekerjaan yang harus kuselesaikan di rumah!”

 “Pekerjaan apa? Huuuh! Paling-paling mengintip kakakmu yang sedang bermesraan dengan isterinya, Nari Ratih.”

 “Dangdi, kau tidak akan bisa memancingku untuk membuat keributan lagi. Kalau kau tidak mau meminggirkan kudamu, baiklah aku mengambil jalan lain saja." Arya Kamandanu mundur dan menghindari Dangdi Ia berjalan cepat meninggalkan anak Kepala Desa Manguntur itu yang berteriak-teriak memakinya.

Dangdi heran karena Arya Kamandanu tidak mau melayaninya. Ia anggap Arya Kamandanu sebagai pengecut, penakut seperti tikus. Ia beranggapan bahwa Putra Hanggareksa itu masih belum sembuh benar dari luka-lukanya ketika ia gebuki bertiga dengan Jaruju dan Balawi. Ia tersenyum dingin, ada kesempatan bagus untuk melampiaskan dendam pada Arya Kamandanu. Ia lalu menghela kudanya ke arah perginya Arya Kamandanu.

Ringkik kuda memecah kesunyian tepi padang ilalang.

Dangdi mencari-cari Arya Kamandanu dengan terus memutar-mutarkan kudanya, hingga kuda itu terus meringkik-ringkik karena perlakuan tuannya sangat kasar.

"Hm, ke mana orang itu?" Dangdi kebingungan karena Arya Kamandanu menghilang dengan tiba-tiba, raib dari pandangan matanya.

Di samping kiri jalan setapak yang dilaluinya adalah jurang Kurawan yang sangat dalam dan berbahaya, menganga lebar bagaikan mulut naga yang siap menelan siapa saja.

"Aneh sekali, di mana Kamandanu?" Dangdi terus menengok ke sana kemari mencari Arya Kamandanu. Lehernya dipanjangkan melongok ke segala arah. Dia sama sekali tidak menduga, bahwa orang yang dicarinya berada di bawahnya.

Ya. Dengan menggunakan aji Seipi Angin, Arya Kamandanu melekatkan tubuhnya di sebuah tumbuhtumbuhan yang menjalar di tepi tebing yang curam sekali.

Dangdi mulai cemas, hatinya mulai dihantui ketakutan.

Ah, mana mungkin dia tiba-tiba lenyap seperti ditelan bumi? Jangan-jangan orang itu tadi hantu." Menyadari tempat yang dilaluinya adalah daerah angker, Dangdi memutar kudanya lalu menghelanya dengan kencang, "Hiya, hiyaaaaa!" Dia beranggapan telah bertemu dengan hantu yang menyerupai Arya Kamandanu.

Arya Kamandanu tersenyum geli melihat Dangdi buruburu mengaburkan kudanya meninggalkan tempatnya. Ia bersyukur karena berhasil mengendalikan diri dengan tidak melayani tantangan anak Kepala Desa Manguntur. Satu langkah ia dapat menaati perintah gurunya, tidak sembarangan mempertontonkan jurus Naga Puspa kepada sembarangan orang.

Dangdi yang berkuda dengan kencang segera menemui dua kawannya.Mereka dia ajak kembali ke tempat di mana ia bertemu dengan Arya Kamandanu.

"Masak aku berdusta pada kalian? Aku jelas bertemu dengan Kamandanu di sini. Dia sempat bersitegang denganku.”

 “Aku tidak percaya ada hantu berkeliaran di siang hari bolong," tukas Jaruju.

"Ya. Mungkin kau kurang teliti mencarinya, Dangdi!" sambung Balawi.

"Aku terus mengejarnya ke arah sana. Dan mendadak dia lenyap begitu saja, padahal tak ada jalan lain. Hanya ada jurang di depan yang menganga lebar." Jaruju berpikir keras, "Sekarang kita cari saja dia ke tepi padang ilalang.”

 “Ya. Mungkin dia sekarang ada di sana," sambung Balawi.

Baru saja berdebat, Dangdi melihat bayangan Arya Kamandanu di kejauhan. Dengan kedua tangannya ia memberi isyarat pada dua kawannya.Mereka menyaksikan Arya Kamandanu berjalan dengan santai ke arah mereka.

"Kebetulan sekali, kita tidak usah jauh-jauh mencari ke tepi padang ilalang," Jaruju sudah tidak sabar.

"Kita sikat saja beramai-ramai di tempat ini," usul Balawi.

Arya Kamandanu tidak mau ribut, ia mengambil jalan pintas memotong ke arah kiri sebelum berpapasan dengan komplotan Dangdi.

"He, dia memotong jalan ke arah kiri. Ayo kita kejar! Cepat, Jaruju, Balawi, kejar dia!" Dangdi, Jaruju dan Balawi terus memacu kuda menguber Arya Kamandanu. Kuda mereka berlari bagaikan terbang melintasi semak belukar.

"Heya, heyaaaaa. Itu dia, terus kejaaar!" seru Dangdi pada kedua kawannya.

Mereka benar-benar seperti melihat babi hutan, dikejar dan diburu. Bahkan mereka mulai meraba senjata masingmasing.

Dangdi menyiapkan anak panah pada busurnya.

Namun, ia kehilangan jejak Arya Kamandanu.

"Dia lenyap lagi!" serunya.

Jaruju melihat bayangan Arya Kamandanu berkelebat di balik pohon besar. Maka Balawi memeriksa tempat itu, ia tersenyum dan menunjuk dengan tangannya bahwa Arya Kamandanu bertengger di atas sebuah pohon.

"Wah, rupanya musuh besarmu keturunan monyet juga.

Dia bisa naik pohon trembesi sampai ke pucuknya!" celetuk Jaruju sambil menghunus pisau lemparnya.

"Haiiiiiii! Kamandanu! Ayo turunlah! Jangan membuat tontonan yang memuakkan ini! Turunlah kalau kau memang jantan." Dangdi jadi pusing, bingung dan tidak tahu harus bagaimana, karena Arya Kamandanu di pucuk trembesi seperti tidak mendengarkan seruannya. Bahkan seperti tidak peduli dengan apa yang mereka lontarkan.

Ketiga pemuda itu makin marah dan memaki-maki Arya Kamandanu. Balawi mulai tidak sabar, ia segera meraba busur dan memasang anak panah yang tergantung di pelana kuda.

"He monyet buduk! Kalau kau tidak mau turun juga, aku akan memaksamu dengan anak panahku ini!" Balawi tidak sekadar mengancam. Ia sudah ancang-ancang untuk melepaskan anak panah.

"Bidik saja kakinya, agar dia jatuh seperti buah kelapa." Dangdi tidak sabar melihat Balawi ragu-ragu tidak jadi melepaskan anak panah "Tapi bagaimana kalau sampai dia kelenger atau mati?" tanya Balawi.

"Biar saja. Itu bukan salah kita!" Balawi lalu membidik dengan saksama, ia meminta Jaruju tidak menghalangi langkahnya ketika mencari posisi yang tepat membidikkan anak panah. Ia membidik mata kaki Arya Kamandanu. Ingin membuat tontonan menarik di antara kedua kawannya. Anak panah Balawi segera meluncur dari busurnya tepat mengenai sasaran ke tubuh Arya Kamandanu.

Dangdi dan Jaruju tentu gelisah karena Arya Kamandanu sedikit pun tidak bereaksi. "Balawi, dia diam saja!" bisik Dangdi.

"Barangkali panahmu meleset!" sambung Jaruju yang ikut penasaran sekali.

"Ah, tidak mungkin. Anak panahku tidak pernah meleset. Kau tahu sendiri burung terbang pun bisa kubidik dan terjatuh tanpa nyawa lagi.”

 “Coba kau bidik lagi, Balawi!" seru Dangdi.

"Baik. Kalian lihat dengan cermat, mana bisa bidikanku meleset?" kembali Balawi memasang anak panah dan membidik sasaran di atas pohon trembesi setinggi seratus depa dari atas mereka.

"Mampus kamu!" seru Balawi sambil melepaskan anak panah dari tali busurnya. Tiga kali anak panah meluncur ke tubuh Arya Kamandanu, namun sasaran itu tidak terlihat oleh mereka bereaksi apa pun. Tetap diam bagaikan kalong mati.

"Ah, bagaimana bidikanmu, Balawi? Mengapa tidak seperti biasanya?" Jaruju kesal karena ketiga anak panah Balawi tidak mempengaruhi sasaran. Balawi sendiri kesal dan gusar.

"Kurang ajar, aku jadi penasaran." Dangdi makin geram "Bidik saja tubuhnya, biar mampus sekalian!" Balawi makin marah dan geram, kembali ia memasang anak panah pada tali busurnya. Tiga kali kembali ia hajar Arya Kamandanu dengan anak panah tertajam.

"Sudahlah! Sudah. Tak ada gunanya membuang-buang anak panah percuma. Sekarang kita tunggu saja," rutuk Dangdi makin kesal.

"Maksudmu?" tanya Jaruju belum paham benar dengan gerutuan Dangdi.

"Kita tunggu di bawah pohon ini saja. Dia pasti akan lelah juga. Dan kalau sudah lelah, mau ke mana lagi dia kalau tidak turun? Nah, pada saat itulah baru kita hantam dia sepuas-puasnya." Dangdi dan kedua kawannya menunggu di bawah pohon dengan kesal. Sementara orang yang di atas pohon, yang tak lain adalah Arya Kamandanu masih juga belum bergeser dari tempatnya. Enam buah anak panah Balawi yang berhasil ditangkap terselip di ketiaknya. Maka setelah matahari sudah condong ke arah barat Dangdi makin kesal.

"Aaah, jangan-jangan orang yang di atas itu hantu!”

 “Tidak mungkin, Dangdi. Hantu takut berkeliaran di bawah sinar matahari," tukas Jaruju.

"Jangan-jangan bukan orang tapi orang-orangan," sambung Balawi.

"Dari tadi dia sama sekali tidak bergerak." Dangdi menghunus pedangnya, "Aaakh, mengapa kita menjadi orang-orang yang bodoh. Ambil pedang kalian! Kita tebang saja pohon ini!" Mereka setuju dan membenarkan pendapat Dangdi untuk menebang pohon itu agar bisa membuktikan siapa di atas pohon itu; benar-benar orang atau orang-orangan.

Mereka berharap jika pohon itu ditebang bisa menimpa Arya Kamandanu dan tewas tertimpa batangnya. Maka mereka segera mulai membacoki pohon trembesi sebesar rangkulan orang dewasa itu bersama-sama. Dengan semangat, marah dan gusar ketiganya terus menebas pohon secara bergantian.

Matahari makin condong ke barat, sinarnya mulai lemah menembus sela-sela rerimbunan pohon. Senja mulai meremang ketika pohon itu tampak bergerak-gerak, dan sebentar kemudian pohon itu pun berkeretak roboh! Arya Kamandanu dengan gesit melompat ke belukar tanpa sepengetahuan ketiga pemuda yang memburunya.

Dangdi, Jaruju dan Balawi memeriksa pucuk pohon di mana mereka menyaksikan orang bertengger di sana.

Namun mereka tidak menemukan apa-apa dan siapa pun.

"Mana dia? Mana Kamandanu?" Dangdi celingukan, melongok ke setiap sudut tindihan pohon. Ia tidak melihat Arya Kamandanu di rerobohan pohon yang mereka tebang.

Jaruju pun bengong, "Aneh sekali? Mestinya dia gepeng tertimpa batang pohon besar ini.”

 “Oh, lihat! Ini anak panahku ada di sini." Balawi gemetar mencabut enam anak panah yang tertancap di batang pohon tempat di mana Arya Kamandanu bertengger. Ia memandang kedua temannya dengan cemas.

"Nah, mungkin sekarang kalian baru percaya apa yang kukatakan. Jelas orang itu bukan Kamandanu.Mungkin dia benar-benar hantu yang mau menakut-nakuti kita" Dangdi makin cemas, dan ia mendekati Balawi yang menghitung anak panahnya.

"Memang aneh. Panahku tidak ada yang hilang. Masih lengkap enam buah. Tapi semua menancap di batang pohon, yang jaraknya seperti diatur saja." Balawi membenarkan pendapat Dangdi, bahwa mereka sedang berhadapan dengan makhluk halus yang suka menggoda manusia. Ia beranggapan tidak ada gunanya berlama-lama di tempat itu.

"Ayo, kita pergi saja!" seru Dangdi yang mulai bersimbah keringat dingin.

Mereka buru-buru melompat ke kuda masing-masing, tidak lama kemudian mereka bertiga sudah meninggalkan tempat itu.

Arya Kamandanu tersenyum, geleng-geleng kepala dan keluar dari belukar, melompat dengan ajian Seipi Angin meninggalkan tempat angker menuju rumahnya.

Sampai di rumah suasana sudah benar-benar gelap. Arya Kamandanu segera mandi dan ganti pakaian. Ketika baru saja keluar ia tersenyum karena Bibi Rongkot hampir menabraknya seraya melepas susur dan memukul sayang bahunya.

"Oh, Angger Kamandanu?”

 “Ya, Bi, ada apa?”

 “Angger kelihatan kurus sekarang. Angger kurang tidur, ya?”

 “Aku memang kurang istirahat, Bi. Lihat saja, siang hari aku harus melayani Ayah membuat rencana tentang usaha beliau. Hanya waktu-waktu tertentu saja Ayah tidak menyertakan aku dalam bekerja. Mungkin karena terlalu lelah, malamnya aku tak bisa tidur nyenyak.”

 “Apakah bukan karena sesuatu yang lain, Ngger?”

 “Maksudmu, Bi?”

 “Yah, Bibi bisa memahami perasaanmu, Ngger. Sejak pesta pernikahan Angger Dwipangga dulu, Angger Kamandanu kelihatan murung. Kelihatan gelisah.”

 “Ah, tidak, Bi. Nari Ratih sudah kurelakan menjadi istri Kakang Dwipangga, bahkan sekarang aku sudah menganggapnya sebagai kakak kandungku sendiri. Dan kulihat mereka kelihatan sangat bahagia.”

 “Ya, begitulah suasana pengantin baru. Angger Dwipangga kelihatan sangat menyayangi Nini Ratih. Tapi semalam mereka tampaknya bertengkar, Ngger." Bi Rongkot agak berbisik.

"Bertengkar?" Arya Kamandanu mengerutkan dahi dan merasa tidak perlu mengorek keterangan dari Bibi Rongkot.

"Tampaknya sedang ada persoalan di antara mereka.”

 “Ah, biar saja, Bi. Itu urusan pribadi mereka. Aku tidak mau ikut campur." Arya Kamandanu menghela napas dan mengelus pundak perempuan tua itu, "Apakah Ayah ada di ruang kerjanya, Bi?”

 “Ada, Ngger. Sejak sore tadi ayahanda belum keluar lagi dari ruang kerja beliau.”

 “Aku harus menemui Ayah." Arya Kamandanu lalu meninggalkan perempuan tua itu menuju ruang kerja ayahnya yang ada di rumah bagian belakang. Sudah beberapa malam terakhir ia sering dipanggil ayahnya, namun ia kian cemas setiap malam bertambah larut, karena ia sebetulnya kurang tertarik pada kegiatan ayahnya Ia lebih mencintai belajar dari Mpu Ranubhaya untuk meningkatkan olah kanuragan.

Dengan perlahan Arya Kamandanu mendorong pintu ruang kerja ayahnya. Mpu Hanggareksa menoleh ketika melihat pintu ruang kerjanya terbuka. Arya Kamandanu melihat wajah ayahnya dari balik keremangan sinar lampu minyak jarak yang tergantung di tengah ruangan.

"Duduklah, Kamandanu!”

 “Ya, Ayah." Arya Kamandanu duduk di sisi kiri ayahnya, agak jauh. Ia tidak ingin mengganggu ayahnya yang masih memegang patremdan beberapa lembaran daun tal basah.

"Mengapa kau tidak mau berterus-terang?" tanya Mpu Hanggareksa sambil meletakkan patrem di atas daun tal.

"Kalau kau tidak mau berterus-terang padaku, berarti kau tidak lagi menganggapku sebagai orang tuamu " Arya Kamandanu celingukan dan agak bingung, "saya belum jelas duduk perkaranya, Ayah.”

 “Dwipangga tahu bahwa kau menyimpan batu nirmala pemberian istrinya. Dwipangga, entah cemburu atau apa, dia marah-marah. Kemarin mereka bertengkar. Dwipangga mau mengambil batu nirmala itu, tapi Nari Ratih menolak.

Sampai sekarang mereka masih dalam suasana yang tidak enak.”

 “Kalau Kakang Dwipangga keberatan, saya akan mengembalikan batu nirmala itu pada Nari Ratih.”

 “Jadi, benar, kau menyimpan batu nirmala itu?”

 “Benar, Ayah.”

 “Mana benda itu? Aku mau lihat. Kalau memang benda itu nantinya membuat keributan di rumah ini, lebih baik aku yang menyimpannya.”

 “Ayah boleh melihat batu birmala itu." Arya Kamandanu mengeluarkan batu nirmala dari balik bajunya.

Ia keluarkan dari kantong kulit kecil yang sengaja dibuatnya untuk menyimpan benda itu. "Inilah! Tapi saya keberatan Ayah menyimpan benda ini.”

 “Sebabnya?" Arya Kamandanu memperhatikan Mpu Hanggareksa yang menimang-nimang dan memperhatikan dengan saksama batu nirmala. Permata yang putih bersih, bening nyaris seperti kaca.

"Saya sudah berjanji pada Nari Ratih akan menyimpan batu nirmala ini. Kecuali dia sendiri yang menghendaki agar saya mengembalikannya.”

 “Kamandanu! Ada hubungan apa kau sebenarnya dengan istri kakakmu itu?”

 “Sekarang saya tidak mempunyai hubungan apa-apa dengan Nari Ratih, kecuali bahwa ia sudah menjadi kakak ipar saya.”

 “Tapi dulu kau pernah ada hubungan dengannya?”

 “Saya tak mau mengungkit-ungkit yang dulu-dulu, Ayah.

Maaf, kalau Ayah memaksa saya membicarakan masalah ini, saya keberatan sekali." Mpu Hanggareksa mendesah panjang. Merasakan sesuatu yang perih di dada putra bungsunya, "Yah. Aku tahu. Aku tahu sekarang. Hmhh! Baiklah." Lelaki tua itu menyerahkan batu nirmala kembali pada Arya Kamandanu yang segera menyimpannya di dalam kantong kulit dan dimasukkan di balik bajunya.

"Kamandanu!”

 “Ya, Ayah.”

 “Kau harus bisa melupakan Nari Ratih. Sekarang ia sudah resmi menjadi isteri kakakmu. Kau tidak boleh mengganggu ketenangan dan kebahagiaan mereka.”

 “Saya tidak pernah mengganggu mereka, ayah. Bahkan saya akan ikut merasa bahagia kalau Nari Ratih bahagia menjadi istri Kakang Dwipangga.”

 “Kamandanu! Sekarang kaulah anakku satu-satunya yang bisa kuharapkan. Kau harus bisa mewarisi apa yang kumiliki sebagai seorang pembuat senjata pusaka. Aku tak ingin apa yang sudah kucapai ini akhirnya hancur dan direbut orang lain. Kuharap kau tidak membuat ayahmu ini kecewa, Kamandanu." Arya Kamandanu mengangguk lemah. Kepalanya seperti tertimpa bandul besi. Makin berat menanggung beban kehidupan yang tidak pernah dimengerti siapa pun termasuk ayahnya yang selalu memaksakan kehendak dan keinginannya.

@@@

BERSAMBUNG

Tutur Tinular 4 - Lembah Berkabut Season 3

Thursday, January 26, 2012

Kata - Kata Cinta

Kata - Kata Cinta



Kata - Kata Cinta

- Sahabat Pemikir Cerdas kali ini ada Kata - Kata Cinta yang bisa memikat hati pasangan sahabat. Kata cinta yang bisa membuat hubungan sahabat dengan pasangan semakin erat Banyak  Kata - Kata Cinta yang bisa ditemukan seperti di bawah ini, lumayan banyak Kata - Kata Cinta yang ada di bawah ini sahabat. Temukan aja  Kata - Kata Cinta yang sahabat butuhkan mungkin dengan membaca Kata - Kata Cinta berikut sahabat bisa mendapatkan inspirasi baru untuk Kata - Kata Cinta yang baru sahabat.

"Jika kita mencintai seseorang
Berusahalan untuk tampil apa adanya
karena Cinta sejati selalu dapat
Menerima Kelebihan dan Kekurangan
".

"Bahagialah bagi orang yang mengerti akan arti cinta,
Karena Cinta itu akan memberikan warna bagi kehidupannya".
"Setetes kebencian di dalam hati
Pasti akan membuahkan penderitaan
Tapi setetes cinta di dalam relung hati
akan membuahkan kebahagiaan sejati
".
"Nafsu hanya akan memberikan kebahagiaan sesaat
tapi cinta yang tulus dan sejati akan memberikan
kebahagiaan selamanya".
"Cinta adalah kunci induk yang membuka Gerbang kebahagiaan
Kekasih yang bijaksana tidak menghargai hadiah dari kekasihnya
Sebesar cinta dari si pemberi".
"Cinta memasukkan kesenangan dalam kebersamaan
kesedihan dalam perpisahan harapan pada hari esok kegembiraan di dalam hati".
"Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan, walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan Kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan".
"Jika kamu inginkan sesuatu, posisikan dirimu tuk menerima hal itu, karena ia tak akan datang jika kamu sendiri tak siap menerimanya".
"Jangan bermain-main dengan seseorang yg sedang menunjukan arti cinta, karena kamu akan menyesal ketika ia pergi meninggalkanmu".

"Belajarlah mengucap syukur dari hal-hal baik di hidupmu. Belajarlah menjadi kuat dari hal-hal buruk di hidupmu".
"Tak ada yg sempurna, berhentilah mencarinya. Jika seseorang mengerti dan mencintai kamu apa adanya, kamu dan dia pantas bersama".
"Saat seorang wanita bersikap seakan ia tdk peduli lg padamu, saat itulah ia paling membutuhkan dirimu".


"Akan membalut hatimu yang pernah terluka dan menjaganya dengan
setulus hati agar tidak terluka lagi…".

                         "Dan ia akan memberikanmu yang terbaik walau harus menyakiti
                         hatinya sendiri".
"Akan selalu berusaha membuatmu tersenyum dan tertawa
walau terkadang caranya membingungkanmu…".

              " Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti    bagimu. Hanya untuk menemukan bahawa pada akhirnya menjadi tidak bererti dan kamu harus membiarkannya pergi".

                      Kamu tahu bahwa kamu sangat merindukan seseorang, ketika kamu memikirkannya hatimu    hancur berkeping.

Dan hanya dengan mendengar kata “Hai” darinya, dapat menyatukan kembali kepingan hati tersebut.
Tuhan ciptakan 100 bagian kasih sayang. 99 disimpan disisinya dan hanya 1 bahagian diturunkan ke dunia.

Dengan kasih sayang yang satu bagian itulah, makhluk saling berkasih sayang sehingga kuda mengangkat kakinya karena takut anaknya terpijak.

Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati, sehingga kamu kehilangannya. Pada saat itu, tak adda guna penyesalan karena dia pergi tanpa mengucapkan kata – kata.

Jangan mencintai seseorang seperti bunga, kerana bunga mati kala musim berganti. Cintailah mereka seperti sungai, kerana sungai mengalir selamanya.

Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah kekuatan cinta !

Permulaan cinta adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kamu inginkan. Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan di dalam dirinya.

Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setitis embun yang turun dari langit,bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus,tumbuhlah oleh kerana embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur,di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji. (Hamka)

Kata-kata cinta yang lahir hanya sekadar di bibir dan bukannya di hati mampu melumatkan seluruh jiwa raga, manakala kata-kata cinta yang lahir dari hati yang ikhlas mampu untuk mengubati segala luka di hati orang yang mendengarnya.

Kamu tidak pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. namun apabila sampai saatnya itu, raihlah dengan kedua tanganmu,dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya.

Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut ke mulut tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.


Kata - Kata Cinta

Wednesday, January 25, 2012

Cerpen Motivasi - Nasehat Kehidupan

Cerpen Motivasi - Nasehat Kehidupan



Sahabat cerdas berikut adalah nasehat kehidupan ya boleh juga sebagai motivasi hidup. Semua ini akan terkait dalam kehidupan sehari-hari kita.

1. Jika kita memelihara kebencian dan dendam, maka seluruh waktu dan pikiran yang kita miliki akan habis dan kita tidak akan pernah menjadi orang yang produktif.

2. Kekurangan orang lain adalah ladang pahala bagi kita untuk memaafkannya, mendoakannya, memperbaikinya dan menjaga aibnya.

3. Bukan gelar atau jabatan yang menjadi orang menjadi mulia. Jika kualitas pribadi buruk, semua itu hanyalah topeng tanpa wajah.

4. Ciri seorang pemimpin yang baik akan nampak dari kematangan pribadi, buah karya, serta integrasi antara kita dengan perbuatannya.

5. Jika kita belum bisa membagikan harta, kalau kita tidak bisa membagikan kekayaan, maka bagikanlah contoh kebaikan.

6. Jangan pernah menyuruh orang lain sebelum menyuruh diri sendiri, jangan pernah melarang orang lain sebelum melarang diri sendiri.

7. Pastikan kita sudah bersedekah hari ini, baik dengan materi, dengan ilmu, tenaga, atau minimal dengan seyuman yang tulus.

8. Para pembohong akan dipenjara oleh kebohongannya sendiri, orang yang jujur akan menikmati kemerdekaan dalam hidupnya.

9. Bila memiliki banyak harta, kita akan menjaga harta. Namun jika kita memiliki banyak ilmu, maka ilmulah yang akan menjaga kita.

10. Kalau hati kita bersih, tak ada waktu untuk berpikir licik, curang atau dengki sekalipun.

11. Bekerja keras adalah bagian dari fisik, bekerja cerdas merupakan bagian dari otak, sedangkan bekerja ikhlash ialah bagian dari hati.

12. Jadikanlah setiap kritik bahkan penghinaan yang kita terima sebagai jalan untuk memperbaiki diri.

13. Kita tidak pernah tahu kapan kematian akan menjemput kita, tapi kita tahu persis seberapa banyak bekal yang kita miliki untuk menghadapinya.
Cerpen Motivasi - Semua Itu Ada Masanya

Cerpen Motivasi - Semua Itu Ada Masanya

Cerpen Motivasi - Semua itu ada masanya -Sahabat cerdas disini kita akan berbicara sedikit tentang kehidupan dunia.
Kehidupan adalah sebuah anugerah besar yang diberikan Allah SWT kepada kita , yang hanya datang satu kali sepanjang masa . Maksudnya kita hanya dapat merasakan kehidupan di dunia ini hanya satu kali . Oleh karena itu , walaupun saat ini anda sedang merasa sedih atau senang , sehat atau sakit , kaya atau pun miskin , itu semua hanya sementara . Karena , kita semua akan kembali kepada-Nya . Dan kehidupan sebenarnya baru akan di mulai .
Dalam tulisan saya ini , saya ingin bercerita sesuatu .

Ketika suatu pagi saat saya sedang dalam perjalanan menuju tempat kerja saya . Saya melihat sesuatu yang menarik pandangan saya , yaitu Pohon belimbing yang memiliki batang yang besar dan menancap kokoh ke dalam tanah serta memiliki buah yang banyak . Saat itu juga , terlintas dalam pikiran saya , bahwa kehidupan itu tak jauh berbeda dengan pertumbuhan pohon belimbing .

Mengapa demikian ?? Sebuah pertanyaan dari anda kepada saya .
Saya mengibaratkan buah pohon belimbing itu adalah kita . Saya akan memberikan satu pilihan kepada anda . Anda lebih senang melihat buah yang kecil berwarna hijau ( belum matang ) atau buah yang besar dan berwarna kuning ( matang ) ? Saya yakin , kita akan menjatuhkan pilihan yang kedua , yaitu buah yang besar dan berwarna kuning . Karena buah tersebut akan sangat nikmat bila dimakan , buah tersebut akan terasa manis dan segar karena memiliki kandungan air yang banyak . Apalagi dimakan pada saat siang hari yang terik . hhhhmmmm ,, pasti anda sudah membayangkan rasanya . 

Semua orang yang menyukai buah belimbing pasti akan berkorban untuk memanjati pohon tersebut untuk mendapatkan buah yang besar dan berwarna kuning itu . karena mereka ingin merasakan nikmatnya buah belimbing itu . Padahal mereka sebenarnya dapat mengambil buah yang kecil dan berwarna hijau tanpa harus repot” memanjat namun mereka tak mengambilnya.Tetapi Buah yang besar dan berwarna kuning itu sangat tinggi sekali , sehingga mereka memutuskan untuk membatalkan niatnya mengambil buah tersebut . Hari berganti minggu , minggu berganti bulan , lama kelamaan buah yang nikmat itu akhirnya membusuk dan terjatuh dari pohonnya . Bentuknya sangat tidak menarik , membayangkannya saja sudah menjijikan , apalagi harus memakannya ? Buah yang nikmat kini tidak ada hargannya lagi , orang yang lalu lalang melewati pohon belimbing itu tidak satu pun menghiraukannya , adapula yang menginjak – injak buah tersebut.

Begitulah kehidupan , saat kita muda , memiliki wajah yang tampan dan cantik , memiliki uang yang banyak , dan memiliki banyak teman yang menyukai kita . Seolah – olah semua itu akan kekal dimiliki , padahal semua itu butuh waktu yang tak lama untuk mengubah segala yang kita miliki menjadi sebaliknya . Masa muda kita akan berganti dengan Tua , wajah rupawan kita akan berganti dengan garis – garis kerutan , uang yang banyak tak dapat lagi dinikmati , dan teman – teman pun sudah tak memperdulikan kita lagi . Oleh karena itu , seharusnya bukan kesombongan yang terus menghiasi kehidupan kita sehari – hari , mengapa ? Karena semua itu ada masanya .

Kesombongan adalah penyakit hati yang seharusnya kita jauhi . Mengapa ? Karena Allah SWT yang menciptakan kita pun membenci itu . Allah SWT lah yang pantas sombong , karena Allah SWT yang memiliki segalanya . Semua yang kita miliki saat ini hanyalah titipan-Nya . Kita tak akan membawa harta kita saat kita mati . Melainkan amal baik dan buruk yang kita lakukan di dunia ini . Jadi untuk apa anda merasa sombong ?

Ingatlah semua itu ada masanya
Kata - Kata Romantis

Kata - Kata Romantis


   

Kata - Kata Romantis

- Sahabat Pemikir cerdas saat ini sahabat berada pada postingan Kata - Kata Romantis. Kata yang di cari untuk bisa memikat hati pasangan sahabat.Sahabat yang kebingungan untuk mencari Kata - Kata Romantis tidak usah kebingungan karena dibawah ini ada Kata - Kata Romantis.Jika sahabat mencari Kata Mutiara Cinta ada juga.Berikut ini kata Romantis semoga bisa membantu ya sahabat dan menambah keromantisan sahabat dengan pasangan sahabat.

"Nih dah kusiapin makan siang yg istimewa buatmu: segelas cinta, sepiring rindu, semangkok sayang, sepotong kasih, secuil cemburu, dan sebuah doa.. Met maem yah.".
"kyknya dokter ngelarang kmu minum teh manis yah?
Soalnya dengan lihat kmu tuh udah manis lho..".
klo kmu ajak aku melompat bareng, aku gak ikut!
Aku memilih turun ke bawah untuk menangkapmu.
"Kutahu kau mencintaiku saat kulihat binar matamu bersinar saat menatapku, teduh dan hangat. Kutahu kaulah tempatku bersandar dan berlindung".
"Yang kuharap malam ini hanya tenangmu.
Yang kuinginkan saat ini hanya damaimu.
Yang kupinta detik ini hanya bahagiamu. Met tidur, sayang".
"Memberikan seluruh cintamu kepada seseorang bukanlah jaminan dia akan membalas cintamu!? Jangan mengharapkan balasan cinta, tunggulah sampai cinta berkembang di hatinya, tetapi jika tidak, berbahagialah karena cinta tumbuh dihatimu".
"Di dunia ini cuma ada 5 orang yang aku cintai, Ibuku, Ayahku, Saudara kandungku, Teman-temanku dan yang terakir adalah kau. kenapa kau kuletakkan pada urutan yang terakhir? karena aku ingin kau menjadi Cintaku yang terakhir dan tak ada cinta yang lain selain cinta terakhirku pada dirimu".
"Kasih… Aku rindu padamu saat aku sedih. Aku rindu padamu saat aku sendiri. Tetapi aku paling merindukanmu saat aku bahagia".
"bila kau menangis. .hatiku pun bersedih
bila kau senang. .hatiku pun berbunga
bila kau gelisah. .hatiku pun bergejolak
ini semua karena. . .
kita SEHATI. ." .
The day will come when you’ll be mine
But I’ll just wait till that time
If I have to wait forever, that’s what I’ll do
Cause I can’t live my life without you
tau ga knapa malem ini ga ada bintang ??
soalnya bintangnya pindah semua ke matamu…
Musim Terindah adalah ….
Ketika kau sambut pagi dengansenyummu
Ketika kau payungi siang dengan sapamu
Ketika kau tutup malam ini dengan belai sayangmu
I love U
bertemu denganmu adalah takdir,
menjadi temanmu adalah pilihanku,
tapi jatuh cinta denganmu itu di luar
kemampuanku..
Kata yang paling simple adalah I
Kata yang paling indah adalah LOVE
Dan orang tersayang adalah YOU.
That’s why I LOVE YOU
Bwt malam, bintanglah yg spesial
Bwt bunga, kumbanglah yang spesial
But! Bwt aq, cm kamulah yg plg spesial
Aq menulis namamu di langit
tp awan menghapusnya
aq menulis namamu di pantai
tp ombak menghapusnya
jadi aq menulis namamu di hatiku
biar nggak akan ada yg bisa
menghapusnya…..
"Aku cinta padamu
Tiga kata yang terucap
Tiga detik untuk menyatakan
Tiga menit untuk menjelaskan
Tiga jam untuk menunjukkan
Tapi untuk membuktikan
Akan kuberikan waktu seumur hidupku".
Cintamu adalah keindahan
Memandangmu selalu tak membuatku jemu
Cintamu adalah nafasku
Denganmu aku ingin hidup seribu tahun lagi
Cintamu membuat hidupku sempurna
Sepi..
Aku hanya berteman sepi
Menikmati indah bayangmu disini
Sendiri..
Ku terperangkap seorang diri
Menyusuri langkah kaki
Hilang..
Semua kan hilang dan takkan kembali lagi
Aku gak tau
Kenapa makin hari aku makin sayang sama kamu
Aku makin takut kehilangan kamu
Aku pengen terus bersama kamu
Ku tau, aku bukan yang terbaik
Aku takkan bisa menjadi seperti yang kau inginkan
Dan mungkin cintaku tak sempurna
Tapi,
aku hanya ingin menjadi bagian dari barisan kisahmu
Ku jadikan kau yang kedua
Bukan berarti tak cinta
Aku dan dia hanya sementara
Tak perlu lagi kau pertanyakan
hatiku hanya untukmu
Berikan waktu jadikan engkau satu-satunya..
Kenapa aku sayang sama kamu
Cinta sama kamu
Setelah aku jauh dari kamu??
Kamu datang aku nangis
Kamu pulang aku nangis
Apa akan kaya gini terus?
Tak henti kumenangis
Tak henti hatiku bersedih
dan tak henti kumeratapi waktu yang tersisa
Hanya untukmu
Tapi ku tak tau sampai kapan ini terjadi
Seandainya kau tau
Ku tak ingin kau pergi
Meninggalkan ku sendiri bersama bayangmu
Memang kita tlah jauh rasanya
Memang kita sudah tak bersama
Jika memang kita ditakdirkan tuk bersama selamanya
Cinta takkan kemana..
Lelahmu jadi lelahku juga
Bahagiamu.. bahagiaku pasti
Berbagi, takdir kita selalu
Kecuali tiap kau jatuh hati
Andai engkau ada disini
Ku kan slalu menjaga dan mencintaimu
Andai kau tercipta untukku
Kan kurangkai kisah terindah hanya untukmu
I Love U..
Satu yang kuminta yakini dirimu
Hati ini untukmu
Semua yang kulakukan untukmu
Lebih dari sebuah kata cinta untukmu
kurindukan pagi-pagiku saat kau bangunkan aku dari pulas tidurku dengan alunan merdu manja sapamu….
kurindukan siang-siangku saat kau teduhkan jiwa yang letih dengan sejuk tatap matamu…
kurindukan malam-malamku saat kau mengajakku ke dalam indah taman mimpi yang kau rajut dengan tulus kasihmu…
S-eandainya
E-ngkau
L-ebih kenal
A-kan diriku
M-aka aku
A-kan
T-ersenyum
M-anis untukmu
A-gar engkau
L-ebih tau
A-ku senantiasa
M-erindumu
Cinta pertama dibawakan oleh Adam dan Hawa,
cinta sejati dibawakan oleh Romeo n juliet,
diteruskan oleh rama n Sinta
dan akhirnya KAU dan AKU dibawakan oleh…
Kalau kamu nanya mana yg lebih penting buat aku, hidupku atau hidupmu, aku bakal jawab hidupku.
Eits, jangan marah dulu, karena kamulah hidupku.
Aku pernah jatuhkan setetes air mata di selat Sunda. Di hari aku bisa menemukannya lagi, itulah waktunya aku berhenti mencintaimu.
Kalau kamu nanya berapa kali kamu datang ke pikiranku, jujur aja, cuma sekali. abisnya, ga pergi2 sih!
skarang aku gendutan gak sih?
Kayaknya iya deh,,
tau gak knapa?
S0alnya ...Kmu udah mengembangkan cinta yg banyak di hati aku...
Jika waktu dapat berenti mengalir…
Aku berharap itu waktu kita sedang bahagia.
Jika waktu harus mengalir pergi…
Aku berharap kamu ga kan ngelupain aku.
Dalam Sayur Ada Kaldu…
Relung Hatiku Tersirat Rindu
Bukan Maksudku Tuk Bilang I Miss You…
Ataupun Bilang I Love You…
Aa cuman mau bilang
Sebelum Tidur Pipis Dulu…
Aku ngelakuin semuanya buat kamu
Karna aku sayang kamu
Aku juga gak mau kehilangan kamu
Aku harap kita akan slalu bersama
Walaupun aku banyak kekurangan yang mungkin mengecewakan kamu
Tapi yang pasti
Aku gak mau jauh dari kamu
Baru sebentar saja kau bergegas meninggalkanku
Rasa rindu padamu kini bersarang di benakku
Cinta itu anugrah yang tak mungkin mudah tuk melepaskannya
Walau seribu rintangan
Tak gentar ku untuk menjalani semua denganmu
Aku hanya ingin habiskan malamku denganmu
Aku hanya ingin mendengar suaramu
Aku ingin mendengar ucapanmu yang mampu tenangkan aku
Ku petik daun tuk ku jadikan kertas
Ku patahkan ranting tuk ku jadikan pena
Ku teteskan airmata tuk ku jadikan tinta
Lalu kutulis bahwa..
Aku sayang kamu
Kemanakah kan kucari ketenangan hati
Ketika kau beranjak pergi
Karna hingga saat ini kau belum juga kembali
Kemanakah ku temukan jatidiri
Ketika semua penantian ku tiada berarti..

Ketika cinta memanggilmu maka dekatilah dia walau jalannya terjal berliku, jika cinta memelukmu maka dekaplah ia walau pedang di sela-sela sayapnya melukaimu
Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini maka pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang
Kelemahan terbesar dari sebagian besar manusia adalah keengganan mereka untuk mengatakan pada orang lain betapa mereka mencintai mereka ketika mereka masih hidup
Kamu tidak pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. namun apabila sampai saatnya itu, raihlah dengan kedua tanganmu,dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya
Ketika tiba saat perpisahan janganlah kalian berduka, sebab apa yang kalian kasihi darinya mungkin akan nampak lebih nyata dari kejauhan – seperti gunung yang nampak lebih agung terlihat dari padang dan dataran
Satu-satunya tujuan dalam suatu hubungan adalah belajar bagaimana kita dapat menjadi manusia yang mencinta
Usia tidak melindungi anda dari cinta, tetapi cinta melindungi anda dari usia
Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya
Hal terberat yang kita lakukan adalah melihat orang yang kita cintai mencintai orang lain
Cinta sejati adalah ketika dia mencintai orang lain, dan kamu masih mampu tersenyum, sambil berkata: aku turut bahagia untukmu
Hanya diperlukan waktu semenit untuk menafsir seseorang, sejam untuk menyukai seseorang dan sehari untuk mencintai seseorang, tetapi diperlukan waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang
Cintailah orang yang kau cintai sekedarnya saja siapa tahu pada suatu hari kelak ia akan berbalik menjadi orang yang kau benci dan bencilah orang yang kau benci sekedarnya saja siapa tahu pada suatu hari kelak ia akan menjadi orang yang kau cintai
Cinta tidak pernah meminta, ia sentiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta di situ ada kehidupan; manakala kebencian membawa kepada kemusnahan
Rasa cinta akan semakin terasa ketika kita kehilangan dan sadar bahwa betapa kita telah menyia-nyiakannya
Jika anda mencintai setulus hati maka cintailah dia seperti keadaan dirinya saat ini tanpa peduli dengan keadaan dirinya di masa lalu
Bercinta memang mudah. Untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh.
 Bagaimana sahabat apakah sahabat menemukan kata romantis yang sahabat cari ? Atau sahabat telah mendapatkan sesuatu yang baru dari kata romantis di atas sahabat. jika memang benar demikian syur deh.

Kata - Kata Romantis